Memalukan, FBI Ternyata Menggunakan Alat Peretas Terlarang Buatan Israel

Rabu, 02 Agustus 2023 - 08:11 WIB
loading...
Memalukan, FBI Ternyata Menggunakan Alat Peretas Terlarang Buatan Israel
NSO Group adalah sebuah perusahaan teknologi Israel yang pernah bikin geger dunia karena membuat sebuah aplikasi mata-mata bernama Pegasus. Foto/Timesofisrael
A A A
WASHINGTON - Federal Bureau Investigation ( FBI ) baru-baru ini melakukan sebuah investigasi yang berujung ironis. Dari investigasi tersebut FBI malah ketahuan menggunakan alat peretas terlarang buatan Israel.

New York Times menyebutkan penyelidikan dimulai karena adanya laporan mengenai adanya lembaga pemerintah yang menggunakan sebuah aplikasi buatan NSO Group. Diketahui NSO Group adalah sebuah perusahaan teknologi Israel yang pernah bikin geger dunia karena membuat sebuah aplikasi mata-mata bernama Pegasus.

“Kerja sama tersebut dilakukan pada November 2021. Sehari sebelumnya, pemerintah malah memasukkan NSO Group sebagai perusahaan terlarang untuk melakukan kerja sama," tulis New York Times, dikutip SINDOnews dari laman appleinsider, Senin (31/7/2023).



Alhasil seluruh organisasi pemerintahan Amerika Serikat tidak diperkenankan bekerja sama dengan NSO Group. Termasuk memanfaatkan segala jenis produk yang mereka buat. Hal itu dilakukan karena NSO Group sudah melakukan banyak hal yang merugikan semua orang karena kreasi mereka.

Hanya saja ternyata ada satu institusi pemerintahan Amerika Serikat yang masih bekerja sama. Dari situ Gedung Putih meminta FBI untuk menyelidiki pihak mana yang nekat melakukan kerja sama dengan NSO Group.

Hasil penyelidikan tersebut sangat mengejutkan. FBI akhirnya tahu bahwa institusi yang melakukan kerja sama justru FBI sendiri.

Dalam penyelidikan itu disebutkan kerja sama dengan NSO Group tersamar karena FBI melakukan kerja sama dengan perusahaan kontraktor lain Riva Networks. Kenyataannya Riva Networks justru terafiliasi langsung dengan NSO Groups.



"Mereka bekerja sama dengan Riva Network dan tanpa disadari oleh FBI mereka menggunakan aplikasi buatan NSO Groups," sebut Apple Insider.

Hanya saja alat yang digunakan bukanlah Pegasus yang terkenal. Apple Insider mengatakan aplikasi yang digunakan adalah Landmark yang dapat mempersempit dan melacak lokasi suatu perangkat.

Investigasi selanjutnya menemukan bahwa Riva mulai menggunakan Landmark pada tahun 2021. Sayangnya saat ini Riva Network tidak memberi tahu FBI, dan menyembunyikan detail bahwa Landmark adalah buatan NSO Groups.

Dalam keterangan resmi, FBI berupaya untuk tidak terjebak dalam kondisi yang merugikan tersebut. "Kami berupaya terus menggunakan alat resmi secara sah untuk melindungi orang Amerika dan membawa penjahat ke pengadilan," tulis keterangan resmi FBI.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)