Tertidur di Rumah Janda, Jemek Nyaris Diamuk Massa

Sabtu, 17 Desember 2016 - 21:03 WIB
Tertidur di Rumah Janda, Jemek Nyaris Diamuk Massa
Tertidur di Rumah Janda, Jemek Nyaris Diamuk Massa
A A A
MEDAN - Tertidur di rumah seorang janda, Azmi alias Jimi alias Jemek (23) warga Jalan Eka Darma, Medan Johor ini tiba-tiba pucat. Pasalnya, puluhan warga nyaris menghakiminya atas tuduhan pencurian di rumah kekasihnya, Sri (40) di Jalan Karya Darma, Medan Johor, Sabtu (17/12/2016).

Jemek mungkin tak menyangka, tidur di rumah kekasihnya ibarat memakan buah simalakama. Pria yang bertubuh kekar ini memang datang ke rumah Sri, atas permintaan kekasihnya untuk urusan tertentu. Jika korban menolaknya, sang kekasih mungkin akan marah.

Namun, setelah ajakan itu diterima pria lajang yang dikenal memiliki keluarga cukup ditakuti di kawasan ini malah nyaris jadi bulan-bulanan warga. Beruntung, tokoh masyarakat di sekitar lokasi langsung memanggil Polisi, Jemek pun diboyong ke Polsek Delitua.

“Memang, pria itu sudah sering datang ke rumah Sri dan kami menganggap biasa aja. Tapi, tapi tadi tiba-tiba ada teriakan maling dari rumah itu, kami pikir ada maling. Makanya warga langsung heboh mengerumuni dan mengepungnya agar pelaku tidak bisa kabur, ternyata setelah kelihatan orangnya kami juga kaget,” kata Reza salah satu warga.

Saat disergap warga, pelaku memang sedang tertidur di kamar Sri tepat didekat sebuah Laptop milik salah satu anak Sri bernama Ayu. Warga kemudian meminta Jemek untuk keluar dari dalam rumah tanpa melakukan perlawanan.

“Awalnya kami mengira memang ini aksi pencurian, ternyata selidik punya selidik salah satu anak Sri bernama Ayu tidak suka dan tidak ingin ibunya berpacaran dengan terduga pelaku,” ujarnya.

Menurutnya, ketidak sukaan Ayu kepada kekasih ibunya bukan tidak punya alasan. Sebab, Ayu yang kini berusia 22 tahun merasa sangat tidak pantas ibunya berpacaran dengan laki-laki sebayanya.

“Kalau menurut cerita Ayu yang kami dengar, selama ini anak-anak Sri tidak suka dengan keberadaan kekasihnya. Sebabnya, karena anaknya sudah pada lajang dan umur pria itu sudah sebaya dengan umur anaknya yang paling besar. Apalagi, statusnya juga lajang,” sebut Reza.

Reza menyebut, urusan pencurian itu mungkin tidak bisa dibuktikan. Sebab, beberapa saat sebelum kepergok, Jemek memang sedang berduaan di rumah Sri.

“Apa yang mereka lakukan dirumah itu kami gak tahu, hanya mereka berdua (Sri dan Jemek) yang tahu. Namun, pemilik rumah itu mungkin pergi ke pasar untuk belanja sedangkan terduga pelaku tertidur di rumah Sri, tanpa diduga anak Sri datang dan memergoki terduga pelaku dan langsung berteriak histeris, sehingga mengundang perhatian warga,” timpalnya.

Kepada petugas, Jemek mengakui kehadirannya di rumah Sri, karena diminta sang kekasih untuk menemaninya disaat anak-anak Sri sedang keluar.

“Kami pacaran pak, dan aku datang kesitu karena diminta dia (Sri). Kami memang sudah membangun kesepakatan agar saling memberi dan saling memahami. Aku takut, jika menolaknya dia marah sama aku,” kata Jemek dengan tersipu malu.

Terpisah, Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna mengatakan, terduga pelaku memang diamankan dan sempat diarak warga atas tuduhan pencurian. Namun, setelah diperiksa unsur pencuriannya tidak ditemukan.

“Unsur pencurian itu belum ditemukan. Karena terduga pelaku itu datang atas permintaan pemilik rumah. Tetapi, apakah ada unsur pidana dalam kasus ini, kita sedang menyelidikinya. Yang bersangkutan masih diamankan di Polsek,” pungkasnya .
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2897 seconds (0.1#10.140)