Pencarian Dua Korban Longsor di Karanganyar Dilanjutkan Besok Pagi

Jum'at, 02 Desember 2016 - 20:22 WIB
Pencarian Dua Korban Longsor di Karanganyar Dilanjutkan Besok Pagi
Pencarian Dua Korban Longsor di Karanganyar Dilanjutkan Besok Pagi
A A A
KARANGANYAR - Tim SAR dibantu relawan dan ratusan warga terus mencari keberadaan Gito Simin dan Daliyem yang dinyatakan dinyatakan hilang saat tanah longsor terjadi di Bukit Segading, Desa Tegalsari, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah pada Selasa (29/11/2016).

Pejabat Humas Basarnas Pos Surakarta Yohan Tri Anggoro mengatakan, proses pencarian sudah memasuki hari keempat pada Jumat (2/12/2016) ini. Setidaknya ada 850 relawan dari berbagai elemen dan organisasi massa yang ada serta warga sekitar melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor.

Metode pencarian masih seperti yang diterapkan pada hari sebelumnya yakni dengan menggunakan ekskavator ukuran mini serta peralatan manual seperti cangkul dan bambu. Air dengan tekanan besar juga disemprotkan pada longsoran tanah untuk mempercepat pemindahan material. Namun, hingga Jumat sore korban belum juga ditemukan.

Kendala yang dihadapi oleh Tim SAR dan relawan adalah tebalnya material longsoran. Rata-rata ketebalan lebih dari 3 meter. Selain itu, areal yang terdampak longsor juga cukup luas, sehingga menyulitkan proses pencarian.

"Untuk sementara belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan Sabtu pagi, kemudian dilanjutkan sampai hari ketujuh," ucap Yohan kepada KORAN SINDO.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho mengatakan, pada hari kedua pascalongsor, Tim SAR dan relawan menemukan alat perontok padi dan kain jarit yang diduga digunakan oleh korban. Namun,saat pencarian intensif dilakukan di sekitar penemuan alat tersebut ternyata korban belum juga ditemukan.

Kemungkinan besar korban bergeser agak jauh untuk menyelamatkan diri saat longsor berlangsung, sehingga tidak ditemukan di sekitar alat perontok padi. "Benda sekecil apa pun milik korban bisa menjadi petunjuk. Namun petunjuk yang terdahulu belum cukup membantu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi pada Selasa sore dan menimpa areal persawahan yang ada di bawah bukit. Di saat bersamaan ada belasan petani yang sedang memanen padi dan cabai. Sebagian bisa menyelamatkan diri, sebagian di antaranya tertimpa longsor. Satu petani ditemukan tewas, lima lainnya luka-luka, dan dua orang hilang.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)