Nelayan Kocar-kacir Dengar Suara Tembakan di Laut

Jum'at, 25 November 2016 - 01:01 WIB
Nelayan Kocar-kacir Dengar Suara Tembakan di Laut
Nelayan Kocar-kacir Dengar Suara Tembakan di Laut
A A A
BULUKUMBA - Sejumlah nelayan yang sedang melakukan pencarian ikan di Perairan Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, kocar kacir meninggalkan kapal, Kamis (24/11/2016). Para nelayan tersebut berhamburan lari setelah mendengar suara tembakan yang diduga berasal dari anggota TNI AL.

Nelayan yang khawatir akan terkena peluru ini terpaksa lari ke daratan dan masuk ke dalam hutan guna mengamankan diri. Sebagian ke tempat yang dangkal baru berlabuh di Pusat Pendaratan Ikan (PPI), selanjutnya meninggalkan kapal mencari tempat yang dianggap aman.

“Iya, nelayan berlarian. Dia takut terkena peluru. Ada yang lompat dari kapalnya,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Bontobahari, Haji Kardy.

Menurut dia, kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi di Perairan Tanah Lemo. Sebab, sejauh ini nelayan mencari ikan dengan aman dan bebas tanpa adanya gangguan, sehingga nelayan berlarian mengamankan diri mendengar suara tembakan.

Bahkan, langsung berkoordinasi dengan pengamanan Kepulauan Selayar untuk mencari kebenarannya.
“Awalnya, dia kira ditembak. Tapi, setelah kita kroscek, dia dikejar sama KRI, suara dentuman dikira tembakan," katanya.

Sementara Komandan Kodim 1411/Bulukumba, Letkol Arm Sutikno, membantah kalau anggota TNI yang melakukan penembakan terhadap warga nelayan di Bontobahari.

Anggota, kata dia, tidak pernah membawa senjata, sehingga tidak mungkin TNI yang melakukan penembakan. “Semua senjata anggota Kodim ada di gudang senjata, jadi bukan TNI yang menembak,” ujar dia.

Dia menjelaskan, suara yang diduga tembakan merupakan sirine TNI Angkatan Laut, yang melakukan operasi kepada para nelayan yang tidak memiliki surat izin.

“Diduga tembakan, padahal bukan, melihat anggota operasi, mereka kabur dan anggota terpaksa membunyikan serine,” katanya. Anggota Kodim, bersama TNI AL dan masyarakat setempat langsung melakukan mediasi terkait adanya dugaan penembakan untuk memberikan pemahaman kepada nelayan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9283 seconds (0.1#10.140)