Sebelum Jadi Korban Kapal Tenggelam, Edi Suhatman Telepon sang Ibu

Selasa, 22 November 2016 - 13:39 WIB
Sebelum Jadi Korban Kapal Tenggelam, Edi Suhatman Telepon sang Ibu
Sebelum Jadi Korban Kapal Tenggelam, Edi Suhatman Telepon sang Ibu
A A A
SAROLANGUN - Edi Suhatman (36), warga Perumahan Cindai RT 03 Kelurahan Suka Sari, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, menjadi salah satu korban kapal tenggelam di Perairan Batam, Kepulauan Riau, pada 2 November 2016. Jenazahnya teridentifikasi 16 hari pascakejadian.

Menurut Salbiah (55), ibu kandung Edi Suhatman, sebelum kejadian kapal tenggelam, korban sempat menelepon dirinya dan mengatakan bakal pulang. "Sebelum kejadian ada sempat telepon jika dia akan pulang sebab saya sering sakit. Apalagi sudah 11 tahun tidak pulang," ucapnya, lirih.

Selama ini, korban memiliki kepribadian yang baik di mata keluarga dan teman-temannya. "Dia anak yatim. Di mata keluarga dia baik dan memiliki jiwa yang terbuka dan pandai bergaul. Saya tidak menyangka dia menjadi korban, tapi saya sudah ikhlas," ujarnya.

Menurut dia, jenazah anaknya lama dikenali karena minim identitas. Butuh waktu 16 hari bagi Tim DVI untuk mengidentifikasi jasad anaknya.

"Sebelumnya ada minta tes DNA dari adiknya Mamad, tapi belum juga dapat. Namun setelah orang Rumah Sakit Batam menghubungi saya dan minta tes darah serta air liur dan Polres Sarolangun ambil sekitar hari Rabu, pada hari Jumat baru didapatkan bahwa salah satu korban adalah anak saya," ujarnya. (Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, Korban Tewas 18 Orang).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7066 seconds (0.1#10.140)