Cabuli Pacar Berkali-Kali, Pria Ini Tolak Bertanggung Jawab

Kamis, 17 November 2016 - 19:59 WIB
Cabuli Pacar Berkali-Kali, Pria Ini Tolak Bertanggung Jawab
Cabuli Pacar Berkali-Kali, Pria Ini Tolak Bertanggung Jawab
A A A
PALEMBANG - Ardiansyah (20) pemuda asal Desa Babat, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) terpaksa harus meringkuk di sel tahanan karena menolak menikahi kekasihnya IP(19) setelah berkali-kali menyetubuhinya.

Tersangka ditangkap setelah polisi menerima laporan korban IP. Korban ditemani orangtuanya melapor jika tersangka menolak bertanggung jawab.

Berdasarkan laporan itulah, polisi langsung bergerak cepat hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk saat sedang berada di kamar kostnya di Kawasan Plaju, Rabu malam 16 November kemarin.

Dari pengakuan tersangka, awalnya, dirinya sempat berniat akan menikahi korban. Hanya saja, lantaran permintaan mahar sebesar Rp100 juta dari orangtua sang kekasih, membuatnya menolak untuk menikahi korban.

"Saya mau bertanggung jawab. Sempat bilang juga sama orang tuanya. Tapi orangtuanya minta mahar Rp100 juta. Saya tidak sanggup," kata tersangka saat menjalani pemeriksaan, Kamis (17/11/2016).

Tersangka mengakui, jika hubungannya dengan sang kekasih memang sudah terlalu jauh. Sebab, sejak berpacaran selama beberapa tahun silam, dirinya dan korban sedikitnya sudah enam kali melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Kami memang sempat beberapa kali begituan (hubungan intim), tapi itu kami lakukan atas dasar suka sama suka," ungkapnya.

Tersangka menceritakan, dirinya memutuskan untuk menjalin kasih sejak dibangku SMA. Hanya saja, hubungan keduanya tak disukai oleh keluarga IP.

"Orang tuanya minta kami tidak usah pacaran. Tapi langsung nikah setelah lulus. Namun saat lulus sekolah, ternyata mahar yang diminta besar. Orangtua saya ini hanya petani," timpalnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, jika saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif. "Tersangka masih dimintai keterangan. Masih akan didalami lagi," kata Kasat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8163 seconds (0.1#10.140)