Berbobot 1,3 Ton, Bratasena Menangkan Kontes Sapi di Karanganyar

Kamis, 17 November 2016 - 21:29 WIB
Berbobot 1,3 Ton, Bratasena Menangkan Kontes Sapi di Karanganyar
Berbobot 1,3 Ton, Bratasena Menangkan Kontes Sapi di Karanganyar
A A A
KARANGANYAR - Seekor sapi jenis Simetal seberat 1,3 Ton milik Sunarwan warga Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar berhasil memenangkan kontes penggemukan sapi hasil Inseminasi Buatan di Lapangan Jumapolo, Kamis (17/11/2016) siang. Sapi tersebut mengalahkan puluhan sapi lainnya yang berasal dari berbagai penjuru Bumi Intanpari.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Sumijarto, mengatakan tidak ada sapi lain yang beratnya menyamai atau mendekati sapi bernama Bratasena tersebut.

Selain itu sapi itu kondisinya juga sangat sehat dan sangat terawat. Kulit sapi juga cukup mulus dan bersih dibandingkan kontestan lain.

Sehingga sapi itu layak untuk memenangkan kontes yang baru kali pertama digelar di Kabupaten Karanganyar itu. Atas kemenangan tersebut sang pemilik berhasil mendapatkan uang pembinaan sebanyak Rp3 juta.

Sedangkan untuk Juara kedua, dimenangkan oleh sapi bernama Sireng milik Suwarso warga Durenan Sringin Kecamatan Jumantono.

Sapi jenis Brangus itu berhasil menjadi juara kedua karena memiliki bobot sekitar 1,019 Ton. Untuk Juara ketiga didapatkan oleh sapi milik Slamet warga Pojok Kecamatan Mojogedang dengan berat sekitar 900 kilogram.

“Hanya tiga sapi yang bobotnya cukup banyak, sedangkan kontestan lain beratnya masih standar atau rata-rata,” ucapnya kepada KORAN SINDO.

Sumijarto mengatakan, digelarnya kontes sapi itu dilakukan untuk merangsang para peternak agar mulai menekuni bisnis penggemukan sapi dari hasil inseminasi buatan.

Pasalnya hasil yang didapatkan cukup menggiurkan jika dilakukan secara bersungguh-sungguh. Saat bobot sapi berkisar pada angka satu ton, harga jualnya sudah mencapai ratusan juta dan bisa membuat para peternak sejahtera.

“Sapi hasil inseminasi buatan itu tidak ada ruginya karena nilai jualnya sangatlah tinggi, untuk anakan kurang dari satu tahun saja harganya sekitar Rp15 juta, apalagi yang sudah besar pasti akan tinggi harganya,” kata dia.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, bisnis penggemukan sapi memang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Karanganyar. Kondisi geografis yang ada serta didukung dengan ketersiadaan pakan membuat bisnis sapi cukup menguntungkan. Selain itu peluang pasar yang ada masih sangat terbuka lebar karena kebutuhan daging di Indonesia cukup besar.

“Penggemukan sapi itu mudah dan tidak capek, asalkan mau bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasilnya,” timpalnya.

Sementara itu usai memenangkan kontes, Sunarwan berencana untuk menjual sapi itu kepada masyarakat yang berminat. Sapi seberat 1,3 Ton itu bakal dijual dengan harga Rp200 juta.

Harga itu menurutnya cukup masuk akal mengingat pada saat Idul Adha lalu, dia berhasil menjual sapi yang memiliki berat di bawahnya dengan harga Rp150 juta.

“Saat ini saya memelihara empat ekor dengan berat berkisar 900 kilogram-1,3 ton, setiap harinya satu ekor sapi membutuhkan pakan dengan nilai Rp25.000,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1206 seconds (0.1#10.140)