Ini Alasan Muharam Dijadikan Bulan Pertama Kalender Hijriah

Rabu, 19 Juli 2023 - 18:34 WIB
loading...
Ini Alasan Muharam Dijadikan Bulan Pertama Kalender Hijriah
Awal Tahun Islam atau Kalender Hijriah ditandai dengan peristiwa Hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah. Foto/ist
A A A
Banyak yang bertanya mengapa Muharam jadi bulan pertama dalam Kalender Hijriah (kalender Islam). Mengapa bukan Rabiul Awal atau Shafar yang merupakan bulan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad ï·º ke Madinah.

Mari kita simak ulasan berikut. Dalam satu kajian Ustaz Abdul Somad (UAS) menceritakan sejarah penanggalan kalender Hijriah. Pada zaman Nabi ï·º belum ada penanggalan tahun seperti sekarang ini. Makanya kelahiran Nabi disebut Tahun Gajah karena kala itu terjadi peristiwa penyerangan Ka'bah oleh pasukan Gajah Abrahah.

Gagasan membuat sistem penanggalan Tahun Islam atau dikenal dengan Kalender Hijriah baru muncul pada masa Khalifah Umar bin Khatthab radhiyallahu 'anhu. Beliau melakukan musyawarah dengan sahabat untuk membuat penanggalan Hijriah sekaligus menetapkan nama-nama bulan Hijriah.

Diceritakan oleh UAS, pada masa kepemimpinan Khalifah Umar beliau menerima surat dari Gubernur Abu Musa al-Asy'ari yang mengungkapkan kebingungannya terkait masalah administratif surat menyurat yang tidak memiliki tahun. Maka Umar mengumpulkan sahabat untuk membahas sistem penanggalan Islam.

Ide pertama yang diusulkan adalah saat Nabi Muhammad ï·º Maulid. Tetapi ditolak oleh sahabat. Mereka yang bergelar radhiyallahu 'anhum apabila musyawarah ada yang ditolak dan diterima. Itu sudah hal lumrah. Sekalipun pendapatnya ditolak, sahabat tidak sakit hati karena ini musyawarah.

Pendapat kedua diusulkan, bagaimana kalau tanggal 1 dimulai dari turunnya wahyu dalam Surat Al-'alaq Ayat 1-5. Pendapat ini pun ditolak. Lalu ada pendapat lain, bagaimana kalau setelah Nabi Muhammad wafat dimulai tanggal 1. Sebagian sahabat pun menolaknya karena nanti jadi tahun baru Ta'ziah.

Ada yang mengatakan pendapat Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah disetujui dan mendukung pendapat Sayyidina Umar, bahwa momentum Hijrah Nabi ke Madinah dijadikan penanggalan awal Hijriah. Maka pemisah yang haq dan batil adalah Hijrah. Alhasil, dipakailah penanggalan Hijriah berdasarkan Hijrah Nabi ke Madinah.

Alasan Muharam Jadi Bulan Pertama Kalender Islam
Para sahabat bersepakat bahwa awal Tahun Islam atau Kalender Hijriah ditandai dengan peristiwa Hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah. Pendapat ini dianggap sebagai peristiwa besar bagi Islam dan menjadi simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani.

Muncul pertanyaan, mengapa Muharam menjadi bulan pertama kalender Hijriah, padahal peristiwa Hijrah Nabi terjadi pada bulan Rabiul Awal sebagaimana diceritakan dalam Sirah Nabawiyah.

Mengutip keterangan dari laman MUI, pemilihan bulan Muharram sebagai bulan pertama Kalender Hijriyah merupakan inisiatif dan kebijakan Khalifah Umar dengan mempertimbangkan beberapa alasan. Pendapat ini juga didukung oleh Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu.

Meskipun Hijrah Nabi dilakukan pada Rabiul Awal, akan tetapi Khalifah Umar memilih Muharam sebagai permulaan Tahun Hijriah. Beliau mengatakan, wacana Hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan pada pengujung bulan Dzulhijjah.

Adapun bulan yang muncul setelah Dzulhijjah yaitu bulan Muharam. Oleh sebab itu, Muharam dipilih serta disepakati menjadi bulan pembuka dalam Tahun Hijriyah. Muharram dianggap sebagai bulan yang sangat mulia dan termasuk satu dari empat bulan haram yang diagungkan Allah, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Alasan lain, Muharam merupakan momentum umat Islam baru menyelesaikan ibadah Haji. Keadaan ini membuat umat Islam bersih dari dosa dan kepulangan mereka membawa keberkahan sehingga lebih pas dijadikan awal Tahun Hijriah.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4720 seconds (0.1#10.140)