Cawe-cawe Jokowi Dinilai Mampu Redam Gejolak Persaingan Ganjar dan Prabowo

Selasa, 18 Juli 2023 - 00:49 WIB
loading...
Cawe-cawe Jokowi Dinilai Mampu Redam Gejolak Persaingan Ganjar dan Prabowo
Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat kunker di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menyatakan secara tegas bahwa dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 demi keberlanjutan pembangunan Indonesia ke depan. Hasil cawe-cawe Jokowi dinilai sudah terlihat hasilnya.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara saat memaparkan hasil media monitoring dari Juni 2022 hingga Juni 2023. "Khususnya penentuan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang sangat penting dan menentukan," kata Robi dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, Jokowi telah berhasil mengorkestrasi tiga kubu dalam satu permainan yang dipimpinnya sebagai dirigen. Tercatat, ada tiga hal penting yang sudah dilakukan Jokowi. Pertama, menjadi stabilisator pada pemilu 2024. Kedua, memiliki dua warisan besar yakni tingkat kepuasan publik yang besar dengan relawan militan. Ketiga, mengkonsolidasi kekuatan internal pemerintahan, khususnya TNI-Polri dalam satu barisan yang kuat untuk tetap loyal pada kepentingan bangsa dan negara.



"Jokowi sebagai stabilisator pada Pemilu 2024. Kata stabilisator diartikan seseorang yang membuat stabil dua kekuatan atau lebih yang berseteru atau berkontestasi pada pemilu 2024. Dasar dari stabilisator, ini didorong oleh persaingan dua kubu Ganjar Pranowo dan Kubu Prabowo Subianto dalam merebut simpatik dan dukungan Jokowi secara ketat," kata Robi.

Ia mencatat dua warisan Jokowi untuk Pemilu 2024. Petama, tingkat kepuasan publik pada kinerja pemerintahan dan kedua relawan (di luar partai politik) Jokowi yang masih sangat militan.

Pada April 2023, Jokowi memperoleh 82% tingkat kepuasaan kinerjanya berdasarkan hasi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei Indikator Politik Indonesia pada Mei 2023 menunjukan tingkat kepuasan publik pada Jokowi sebanyak 79,2%. Rinciannya, 57,8% mengaku cukup puas, dan 21,4% sangat puas dengan kinerja Jokowi.

"Jika dibandingkan dengan Presiden SBY di akhir kekuasaanya, di bawah 50% bahkan juga disebut di bawah 40%," urai Robi.

Kubu Lain Berpotensi Dua Kaki

Robi menyimpulkan, dua kubu yang kemungkinan besar berkontestasi di Pilpres 2024 adalah Ganjar dan Prabowo. Mereka akan melakukan balance of power dalam merebut hati, sikap, dan dukungan Jokowi dengan cara salah satunya akan melanjutkan kepemimpina Jokowi. Karena itu, Jokowi dipastikan akan melakukan stabilisasi dua agar tidak menyebabkan benturan keras.

"Kubu lain di luar kubu Ganjar dan kubu Prabowo, paling berpotensi melakukan teknik hedging, di mana mereka akan juga bermain dua kaki dalam menghadapi situasi yang bisa bergeser ke salah satu di antara dua kubu tersebut. TNI-Polri akan lebih aman bersama Jokowi dalam situasi seperti ini dengan cara tetap loyal pada negara dengan didukung sosok kepemimpinan yang negarawan," kata Robi.

Untuk diketahui, selama periode Juni 2022 hingga Juni 2023 hasil pantuan Senopati Syndicate, Kubu Ganjar dan Kubu Prabowo bersaing dalam pemberitaan merebut simpatik Jokowi, kecuali kubu Anies Baswedan. Terdapat 2.727 artikel dan 142.541 yang berinteraksi dalam artikel berita yang membahas tentang Ganjar.

Ganjar massif dalam pemberitaan hasil survei tertinggi. Kemudian, ada 2.881 artikel media dan 128.876 yang berinteraksi dalam artikel berita yang membahas tentang Prabowo. Dalam pemberitaan, Prabowo disebut sebagai cadangan capres dalam framing media. Belum ada sentimen negatif dari kedua kubu yang diarahkan ke Jokowi kecuali keduanya saling memuji kinerja Jokowi.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)