Sungai Cilamaya Tercemar, Warga Menderita Gatal-gatal

Kamis, 03 November 2016 - 13:38 WIB
Sungai Cilamaya Tercemar, Warga Menderita Gatal-gatal
Sungai Cilamaya Tercemar, Warga Menderita Gatal-gatal
A A A
KARAWANG - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang tengah mengusut pencemaran di sungai Cilamaya yang mengakibatkan sejumlah warga Desa Situdam Kecamatan Jatisari mengalami gatal - gatal.

Air Sungai Cilamaya sejak dua hari kemarin berwarna hitam dan bau menyengat hingga membuat resah warga sekitar sungai.

Tak hanya itu para petani juga khawatir air sungai yang mengalir ke areal persawahan ini bisa berdampak terhadap kualitas padi saat panen nanti.

"Kita sudah kordinasi dengan BPLH Purwakarta dan Subang untuk mengusut sumber pencemaran ini karena pastinya ada perusahaan di Subang atau Purwakarta yang nakal membuang limbah sembarangan," kata Kepala BPLH Karawang Setyadarma, Kamis (3/11/2016).

Menurut Setya Darma Sungai Cilamaya menerima limpahan air sungai yang berasal dari Purwakarta dan Subang yang bertemu di Bendung Barugbug.

Jika ada perusahaan di Subang atau Purwakarta yang membuang limbah di sungai akan mengalir ke sungai cilamaya yang ada di Karawang.

Oleh karena itu dengan terjadinya pencemaran di bendung barugbug pihak BPLH Karawang berkordinasi dengan BPLH Purwakarta dan Subang untuk bersama-sama mencari sumber pencemarannya.

"Dari pengalaman sebelumnya sumber pencemaran itu kalau tidak dari Subang atau Purwakarta, makanya kita kordinasi dengan BPLH disana untuk mencari perusahaan yang membuang limbah," pungkasnya.

Pencemaran sungai Cilamaya tidak hanya berdampak terhadap kualitas padi tapi juga petani yang sedang bekerja di sawah mengalami penyakit gatal-gatal di sekujur tubuh.

Bahkan sudah banyak petani yang berobat ke Puskesmas untuk mengobati penyakit gatal-gatal yang diderita selama dua hari kebelakang ini.

"Kami minta pemerintah segera mengatasi masalah pencemaran ini karena sudah merugikan kita yang tinggal disekitar sungai," kata Sunarya, salah seorang petani.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9521 seconds (0.1#10.140)