Survei: Ganjar Lebih Banyak Dipilih Pelaku Pasar Modal Dibanding Prabowo dan Anies

Selasa, 11 Juli 2023 - 12:18 WIB
loading...
Survei: Ganjar Lebih Banyak Dipilih Pelaku Pasar Modal Dibanding Prabowo dan Anies
Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres PDIP Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di pelaku pasar modal di Indonesia. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres PDIP Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di pelaku pasar modal di Indonesia. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan CNBC Indonesia Intelligence Unit pada awal Juli 2023.

"Dari 63,79% responden yang sudah menentukan jagoannya, sebanyak 27,91% memilih Ganjar Pranowo," ujar Direktur Eksekutif CNBC Indonesia Intelligence Unit Muhammad Ma'ruf dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).





Di posisi kedua, pelaku pasar modal memilih Prabowo Subianto dengan suara sebanyak 25,58%. Sementara, terpaut jauh di posisi ketiga yang di tempati Anies Baswedan dengan suara sebanyak 2,33%.

Kendati demikian, Ma'ruf mengungkap masih terdapat 44,19% pelaku pasar modal di Indonesia yang menjadi respondennya menyatakan belum menentukan pilihan terhadap capres tertentu. Dia menyatakan banyak responden ini yang belum mendengar ide dan gagasan yang konkret dari para kandidat capres.

"Belum bisa memilih karena ingin melihat secara jelas visi dan misi masing-masing calon. Selain itu, juga menanti sosok cawapres ketiganya," ujar salah satu responden.

Survei ini dilakukan melalui percakapan telepon dan pesan pada tanggal 5-8 Juli 2023. Survei ini melibatkan pelaku pasar modal Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 43 orang dengan level otorisasi manajerial dan direksi institusi keuangan di pasar modal yang terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pemilihan sampel survei dilakukan dengan metode stratified systematic random sampling dimana populasi terlebih dahulu dikelompokan menjadi sub-sub populasi dengan kriteria yang sama, lalu sampel secara acak dan proporsional.



Adapun, tingkat signifikansi dalam penelitian ini memiliki probabilitas kesalahan sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Margin of error survei ini sebesar 0,15% yang menggambarkan jumlah kesalahan yang biasa terjadi pada pengambilan sampel institusi dalam survei.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3029 seconds (0.1#10.140)