Bupati Bangli Ingin Tiru Cara Simalungun Kelola Danau

Kamis, 20 Oktober 2016 - 16:08 WIB
Bupati Bangli Ingin Tiru Cara Simalungun Kelola Danau
Bupati Bangli Ingin Tiru Cara Simalungun Kelola Danau
A A A
SIMALUNGUN - Saat berkunjung ke Danau Toba dari pintu masuk Kabupaten Simalungun, Bupati Bangli I Made Gianyar menyebutkan banyak hal yang dapat diamati, ditiru, dan dimodifikasi untuk pengembangan pariwisata di daerahnya.

Bupati Bangli mengakui bahwa tata kelola Danau Toba di Simalungun sangat bagus jika dibandingkan dengan Danau Batur yang ada di Bangli. Sebab, tata kelolanya mampu menggerakkan pendapatan dan perekonomian penduduk sekitar area Danau Toba, khususnya di Simalungun.

"Ini patut diamati, ditiru, kemudian dimodifikasi untuk kemudian diaplikasikan di Bangli. Kita harus belajar perda tentang pengelolaan warisan geopark dan lingkungan untuk diterapkan di kawasan kaldera Danau Batur. Setidaknya mampu menggerakkan perekonomian dan pendapatan untuk satu desa yang berada di area Danau Batur," kata Bupati Bangli dalam jumpa pers di Simalungun City Hotel, Kamis (20/10/2016)

Bupati Bangli mengatakan, secara geografis Kabupaten Bangli dan Kabupaten Simalungun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki danau. Jika Simalungun punya Danau Toba, Bangli memiliki Danau Batur. Kedua danau ini pun masuk dalam daftar geopark nasional.

Bersama 25 orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kabupaten Bangli, Bupati Bangli melakukan kunjungan kerja balasan ke Kabupaten Simalungun selama tiga hari.

Dia pun mengaku bahagia, karena disambut ramah oleh penduduk Danau Toba yang berada di Kabupaten Simalungun. "Saat kami berada di Restoran Toredo, kami disambut seperti keluarga sendiri oleh sang pemilik restoran yang telah berusia 94 tahun. Sapta pesona di kawasan Danau Toba sudah cukup bagus," tambah I Made Gianyar.

Meski demikian, Bupati Bangli memberikan catatan khusus tentang pariwisata di Danau Toba, utamanya dari pintu masuk Kabupaten Simalungun. Catatan tersebut di antaranya adalah aksesibilitas yang dirasakan masih sangat jauh dari Bandara Kualanamu maupun dari pusat Kabupaten Simalungun.

Bupati Simalungun JR Saragih menanggapi positif hasil kunjungan kerja Bupati Bangli ke daerahnya. Ia pun mengakui memang banyak kelemahan yang harus terus diperbaiki dan ditingkatkan sektor pariwisata di daerahnya, mulai dari sumber daya manusia (SDM), aksesibilitas, dan sentra suvenir ciri khas Simalungun.

"Masyarakat di Simalungun tadi dikatakan sudah ramah, itu benar. Akan tetapi, mengenai SDM kita sendiri masih merasakan sangat kurang. Tidak seperti di Kabupaten Bangli. Sebab, sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata yang ada di Simalungun baru genap dua tahun. Artinya belum menghasilkan SDM di lapangan," jelas JR Saragih.

Terkait aksesibilitas pun menjadi fokus perhatian Kabupaten Simalungun. JR Saragih menyatakan, sesuai janji Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Simalungun, pemerintah pusat akan membuat moda transportasi berupa kereta api ekspres dari Kualanamu langsung ke Danau Toba.

"Anggaran telah disiapkan oleh Kabupaten Simalungun, tinggal menunggu proses administrasi di tingkat pusat. Jika proses administrasi ini selesai maka segala persiapan akan langsung kami kerjakan, sehingga masalah transportasi ini segera teratasi," kata JR Saragih.

Menurut JR Saragih, pihaknya akan menyikapi berbagai masukan terkait suvenir atau sentra oleh-oleh khas dari Simalungun. "Masukan seperti ini sebenarnya pun datang dari wisata lain, agar Simalungun mempunyai suvenir khas daerah. Untuk itu, saya menginstruksikan ke Dinas Pariwisata dan Perindustrian untuk secepatnya menyikapi hal ini. Agar ke depannya wisatawan yang berkunjung Danau Toba tidak kecewa," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1220 seconds (0.1#10.140)