Ini Penyebab Buaya Teror Warga Bantaran Sungai Arut

Rabu, 19 Oktober 2016 - 17:42 WIB
Ini Penyebab Buaya Teror Warga Bantaran Sungai Arut
Ini Penyebab Buaya Teror Warga Bantaran Sungai Arut
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Kemunculan buaya muara sepanjang 3 meter di bantaran Sungai Arut, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sejak Selasa (18/10/2016) sore hingga pagi tadi membuat Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah II Pangkalan Bun angkat bicara.

Menurut Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Agung Widodo, diduga kuat munculnya buaya muara di permukiman padat penduduk sekitar Sungai Arut lantaran habitat buaya mulai rusak. Kerusakan akibat banyaknya nelayan yang menggunakan potasium untuk mencari ikan sehingga air sungai tercemar.

"Pengalaman kita selama ini dugaan kuat karena habitatnya rusak, biasanya karena tercemar zat kimia dan juga limbah sawit. Selain itu musim kawin buaya juga bisa menjadi penyebab buaya muncul," ujar Agung di ruang kerjanya, Rabu (19/10/2016).

Dirinya bersama petugas BKSDA sudah melihat sendiri buaya muara itu pada Selasa (18/10/2016) sore. Saat itu BKSDA dihubungi oleh warga bantaran sungai bahwa ada buaya mendekati permukiman warga.

"Saya sendiri sudah melihat langsung, namun setelah muncul hilang lagi dan muncul lagi. Biasanya muncul pagi, sore, dan malam hari."

Ia menambahkan, saat ini pihaknya akan memasang spanduk di sekitar Sungai Arut supaya warga setempat waspada dan mengurangi aktivitas di sungai.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5996 seconds (0.1#10.140)