Bripda Ega Tamara Roxiana Zora, Grogi saat Tes Psikologi

Selasa, 18 Oktober 2016 - 16:00 WIB
Bripda Ega Tamara Roxiana Zora, Grogi saat Tes Psikologi
Bripda Ega Tamara Roxiana Zora, Grogi saat Tes Psikologi
A A A
SEMARANG - Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ega Tamara Roxiana Zora (20), punya cerita soal perjuangannya menjadi anggota polisi. Anggota Bagian Operasional (Bagops) Polrestabes Semarang yang akrab disapa Ega ini mengaku sempat grogi saat tes psikologi.

"Kelas 2 SMA, berat badan saya 65 kg tinggi 160 cm, itu terlalu berat, tidak ideal. Saat latihan lari, tidak kuat," ungkap Ega yang dulu bersekolah di SMAN 1 Semarang ini kepada KORAN SINDO di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/10/2016).

Fakta itu tak membuat semangat Ega turun. Sebaliknya, dia terus berusaha. Dari awalnya hanya kuat satu kali lari keliling lapangan Tri Lomba Juang ataupun Akpol, Ega terus meningkatkannya.

"Dari kuat satu putaran, nambah satu setengah putaran, dua putaran sampai seterusnya. Dulu, tiap sore sepulang sekolah latihan lari, pasang target tiap hari harus ada peningkatan (latihan)," lanjutnya.

Sekitar setahun Ega menempa fisiknya, sekaligus meningkatkan kemampuan akademis untuk ujian nasional. Hal itu disadari betul oleh Ega, mengingat seleksi penerimaan anggota Polri itu tidak mudah. Persaingan ketat terjadi di sana.

"Lulus SMA tahun 2014 daftar polisi. Pas tes memang sudah pede (percaya diri), tapi di tes psikologi agak grogi, karena mengerjakan soal begitu banyak dalam waktu singkat. Tapi Alhamdulillah masuk," beber Ega yang berulang tahun tiap 20 Maret ini.

Ega yang asli Semarang ini mengikuti pendidikan di Pusdik Banyubiru selama tujuh bulan, terhitung 3 Juni hingga 29 Desember 2014. Awal 2015, dia ditempatkan di Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polrestabes Semarang selama enam bulan. Kemudian, tiga bulan bertugas di Polsek Semarang Tengah sebelum kembali ke Polrestabes Semarang di Bagops.

Soal cita-citanya jadi polisi, Ega mengaku terinspirasi dari kedua orangtuanya yang juga anggota Polri. Ayah berdinas di Biro SDM dan ibu berdinas di Direktorat Resnarkoba Polda Jawa Tengah. Selain itu, yang menginspirasinya juga marching band Akademi Kepolisian (Akpol). Ega ingin menjadi stick masternya.

"Ingin jadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," pungkas Ega sambil tersenyum.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4337 seconds (0.1#10.140)