Sudah 3 Hari Longsor Tutup Akses Jalan Warga Tulungagung

Kamis, 13 Oktober 2016 - 05:10 WIB
Sudah 3 Hari Longsor Tutup Akses Jalan Warga Tulungagung
Sudah 3 Hari Longsor Tutup Akses Jalan Warga Tulungagung
A A A
TULUNGAGUNG - Material longsor setinggi satu meter dengan panjang 20 meter menutup akses jalan lingkar menuju Waduk Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.

Upaya warga dan petugas menyingkirkan material lumpur bercampur batu dilakukan sejak Senin 10 Oktober 2016. Namun, baru bisa membuka akses jalan untuk kendaraan bermotor. Hingga kini, material dalam jumlah besar masih menutup jalan.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan PMK Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nadlori Alwi, pembersihan material hanya bisa dilakukan dengan bantuan alat berat. Hal itu mengingat banyaknya timbunan material.

“Kalau hanya cara manual dan alat seadanya, kita tidak mampu menyingkirkan material hingga bersih. Perlu alat berat untuk mengatasi hal ini,“ katanya, kepada wartawan, Rabu (12/10/2016).

Longsor terjadi pada Senin 10 Oktober 2016 bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu 9 Oktober 2016 malam tanpa reda.

Tingginya curah air hujan dan karakter tanah yang labil membuat tebing setinggi lebih dari 10 meter ambrol. Material tanah disertai batru sempat memutus akses Jalan Desa Mulyosari dan Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo.

Waduk Wonorejo merupakan salah satu wisata favorit warga Tulungagung, dan warga eks Karsidenan Kediri pada umumnya. Tidak sedikit wisatawan terpikat keelokan Ranu Kumbolo, yakni pemandangan hutan heterogen yang menjadi sisi lain waduk.

Terutama pada hari libur, tingkat kunjungan relatif cukup tinggi. Rabu ini, warga setempat bersama petugas BPBD, polisi, dan anggta TNI bergotong royong bahu membahu membersihkan material longsor.

Namun, upaya yang dilakukan hanya mampu menyingkirkan sebagian kecil material longsoran. Meski demikian, upaya bersama itu berhasil membuka akses jalan bagi kendaraan roda dua.

"Pemkab Tulungagung diharap segera mendatangkan alat berat. Sebab jika tidak demikian, tidak bisa membersihkan longsoran. Apalagi longsor sempat melumpuhkan akses jalan," jelasnya.

Selain akses menuju lokasi wisata, jalan yang tertimbun longsor juga menutup akses menuju Kota Tulungagung. Sementara sebagian besar warga Desa Wonorejo merupakan peternak sapi perah yang setiap hari membutuhkan pendistribusian susu.

“Kami berharap pemkab segera mendatangkan alat berat. Sebab sampai sekarang hanya roda dua yang bisa melintas. Sampai kini, Pemkab Tulungagung belum kami konfirmasi," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3778 seconds (0.1#10.140)