Diduga Lakukan Ini, Kapolres Raja Ampat Dicopot dari Jabatan

Sabtu, 10 September 2016 - 03:08 WIB
Diduga Lakukan Ini, Kapolres Raja Ampat Dicopot dari Jabatan
Diduga Lakukan Ini, Kapolres Raja Ampat Dicopot dari Jabatan
A A A
RAJA AMPAT - Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Fitrah Saleh dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Raja Ampat. AKBP Fitrah hanya menjabat selama tiga bulan sebagai orang nomor satu di Polres Raja Ampat.

Dari Informasi yang diterima MNC MEDIA, pergantian Kapolres Raja Ampat ini sesuai dengan Telegram Kapolri, No ST/2189/IX/2016, Tanggal 07 September 2016. AKBP Muhamad Fitrah Saleh dimutasi sebagai Pamen Polda Papua Barat sebagai Dir Tahti Polda Papua Barat. Jabatan baru Kapolres Raja Ampat kini dipegang AKBP Mario Christy Panca Sakti yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Dit Lantas Polda Papua Barat.

AKBP Fitrah Saleh sebelumnya menggantikan mantan Kapolres Raja Ampat AKBP Edfrie Richard Mahid yang dimutasikan sebagai Kapolres Sorong Kota pada Juni 2016 lalu.

Saat bincang-bincang dengan MNC MEDIA, Jumat, 9 September 2016 malam tadi, AKBP Fitrah mengaku kaget dengan pencopotannya sebagai Kapolres Raja Ampat. Namun, lanjut Fitrah semua tugas yang diberikan oleh negara siap dilaksanakan.

“Saya terus terang kaget ya mas, karena ini baru tiga bulan saya menjabat, dan tiba-tiba dipindahkan ke Polda Papua Barat. Sebagai prajurit, apapun tugas yang diberikan, saya siap melaksanakannya.” kata Fitrah malam tadi.

Fitrah mengatakan, perihal pencopotan sebagai Kapolres Raja Ampat yang terkesan mendadak dan membuatnya bertanya-tanya, ada kesalahan apa sehingga dicopot dari jabatan tersebut.

“Saya tidak tahu ada kesalahan apa saya, sejumlah pembenahan saya lakukan di dalam internal Polres, pembinaan terhadap anggota saya lakukan. Kerja sama dengan pemerintah daerah dan tokoh adat serta agama saya lakukan dengan baik," ujarnya.

Pihak Polda Papua Barat, hingga kini belum dapat dimintai konfirmasi soal pencopotan Kapolres Raja Ampat yang terkesan mendadak tersebut. Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono yang dikonfirmasi MNC MEDIA, Jumat (09/9/2016) malam, tidak menjawab telepon.

Informasi yang dihimpun MNC MEDIA dari beberapa sumber di internal Polres Raja Ampat dan Polda Papua Barat, pencopotan Kapolres Raja Ampat ini diduga erat kaitannya dengan kurang maksimalnya persiapan dan pelayanan kunjungan isteri Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian beberapa waktu lalu ke Raja Ampat. Dimana dalam kunjungan tersebut Kapolres Raja Ampat tidak mendampingi isteri Kapolri yang melakukan kunjungan ke Raja Ampat.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4071 seconds (0.1#10.140)