Roda Truk Semen Copot Menghantam Seorang Remaja hingga Tewas

Minggu, 04 September 2016 - 17:09 WIB
Roda Truk Semen Copot Menghantam Seorang Remaja hingga Tewas
Roda Truk Semen Copot Menghantam Seorang Remaja hingga Tewas
A A A
MAKASSAR - Nahas dialami Muh Agung (18), seorang pengendara motor yang tewas di tempat setelah ditabrak roda truk semen yang copot dan melaju kencang, di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Saat masih pagi buta, sekitar pukul 5.40 Wita, Agung dan rekannya Andika (19) berboncengan, hendak ke arah rumahnya, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Tamalanrea.

Kemudian, dia singgah sejenak mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat Kampus Universitas Islami Makassar (UIM).

Namun, sesaat sebelum kembali mengaspal, truk Mitsubishi kapsul 10 roda bermuatan 27,6 ton semen bubuk melintas dari arah berlawanan. Tiba-tiba, dua roda belakang sebelah kiri depan kendaraan berat itu copot dan mengelinding.

Menurut Adil Hak (20), saksi mata yang berada di lokasi saat detik-detik insiden kecelakaan maut itu, sempat terdengar suara keras yang diduga ban meletus.

Kemudian, dia melihat truk melaju cepat dan di seberang jalan. Lalu, dua pemuda terbaring di aspal dan tidak jauh terlibat sepeda motor metic tergeletak.

"Sekitar jam lima subuh, korban baru isi bensin di SPBU di jalur sebelah. Namun roda truk dari arah Sudiang lepas dan menghantam bagian belakang motor," tutur Adil, saat ditemui di bengkel miliknya, depan lokasi kejadian, Minggu (4/9/2016).

Dua roda yang lepas melaju kencang, satu ke arah kiri jalan, namun yang lain menggelinding melewati trotoar dan menyeberang ke arah berlawanan.

Selain menghantam korban, roda berdiameter besar itu juga menghantam bagian belakang mobil lain. Menurut Adil, truk itu melaju dengan cepat dan saat rodanya terlepas langsung menggelinding dan menghantam pengendara motor.

"Memang mobil lari kencang, sampai bannya lompat ke seberang," jelas Adil.

Akibat hantaman roda maut itu, pengemudi motor Agung yang masih pelajar di salah satu SMA itu tewas di lokasi kejadian. Terdapat luka di sekujur tubuh, seperti pipi kanan, alis kanan robek, hingga mengeluarkan darah dari hidung.

Sedangkan rekannya, Andika, warga Jalan Politeknik Pintu Nol Unhas itu selamat. Meski demikian, mahasiswa ini mengalami luka serius di bagian hidung, pipi, dan kaki, sehingga harus dirawta di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Terpisah, pengemudi truk maut Hamsah (42), warga Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, mengaku tidak menyadari jika dua roda tunggangannya terlepas saat melaju. Dia baru menepi saat mendengar suara keras dari arah roda.

Dia juga membantah jika mengemudi dengan kecepatan tinggi. "Dengan kecepatan 40 km/jam. Ini kan beban berat, jadi tidak mungkin saya balap, tidak bisa kencang karena berat pak," tegasnya.

Hamsah mengaku, truk yang dibawanya bermuatan semen 27.6 ton dari pabrik di Maros. Rencananya, dia akan membawa muatan itu ke salah satu toko bangunan di Kelurahan Antang.

Selanjutnya, menurut Kepala Unit Lakalantas Polrestabes Makassar AKP Cicilia Sri M, kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara itu ditangani kepolisian. Sedangkan pengemudi truk langsung diamankan dan diperiksa penyidik.

"Iya benar, sudah kita tangani dan sementara diperiksa. Satu korban selamat sedang dirawat di RS Wahidin," ujar Cicilia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7650 seconds (0.1#10.140)