Polda Jateng Telusuri Proses Keberangkatan Calon Haji ke Filipina

Kamis, 25 Agustus 2016 - 07:47 WIB
Polda Jateng Telusuri Proses Keberangkatan Calon Haji ke Filipina
Polda Jateng Telusuri Proses Keberangkatan Calon Haji ke Filipina
A A A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melakukan penyelidikan terkait belasan calon haji (calhaj) asal Jawa Tengah yang ikut ditahan otoritas Filipina karena berpaspor palsu.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyebut pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama dan Keimigrasian terkait hal ini.

"Untuk melihat asal-usul keberangkatannya, tujuannya. Apakah karena tujuannya bekerja di sana (Filipina) kemudian diberangkatkan atau bagaimana, masih dalam proses," kata Condro saat ditemui di Markas Polda Jawa Tengah, Rabu (24/8/2016).

Pihaknya, sebut Condro, belum mempunyai data-data detil terkait identitas para calhaj yang ditahan. Termasuk biro perjalanan apa yang memberangkatkan para calhaj asal Jawa Tengah itu. "Masih kumpulkan informasi," lanjutnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Edhy Moestofa mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung.

"Kalau dapat limpahan (kasus) ditindak pakai Undang-Undang Imigrasi. Kami untuk pencegahan saja," tambahnya.

Diketahui, dari total 177 calhaj asal Indonesia yang ditahan otoritas Filipina pada akhir pekan lalu karena persoalan paspor, 19 di antaranya dari Jawa Tengah.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah merinci, 11 calhaj berasal dari Kabupaten Jepara, tiga dari Kabupaten Pati. Mereka membuat paspor di Kantor Imigrasi Pati. Sisanya, yakni lima calhaj, mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang.

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah M. Diah mengaku pihaknya sedang melakukan upaya untuk mendapat data-data.

"Warga Jawa Tengah yang jadi korban tersebut. Diduga paspor yang dipalsukan tersebut adalah paspor kebangsaan Filipina dan bukan paspor Indonesia. Hal tersebut sedang dalam proses otoritas Pemerintah Filipina," kata M Diah melalui pesan singkat SMS yang diterima KORAN SINDO.

Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Semarang Himron Mansur, saat ditanya soal identitas calhaj yang membuat paspor di kantornya.

"Belum ada," katanya singkat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7542 seconds (0.1#10.140)