Sumsel Berusaha Menjadi Provinsi Terdepan untuk Bangsa

Senin, 15 Agustus 2016 - 23:57 WIB
Sumsel Berusaha Menjadi Provinsi Terdepan untuk Bangsa
Sumsel Berusaha Menjadi Provinsi Terdepan untuk Bangsa
A A A
PALEMBANG - Sumatera Selatan (Sumsel) kini telah menjelma menjadi provinsi yang dikenal hingga dunia internasional. Provinsi dengan ibukota Palembang ini mengalami lompatan besar (quantum leap) hingga sejajar bahkan lebih dengan provinsi-Provinsi di dunia.

Banyak bukti Sumsel telah mengangkat nama bangsa ke tingkat dunia. Salah satunya yang tidak bisa dibantah adalah kemampuan dan keberhasilan pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat menjadi tuan rumah yang baik berbagai event. Baik tingkat regional, nasional, dan tidak jarang internasional.

Di bidang olahraga, lompatannya mungkin sulit untuk dikejar. Tahun 2004 Sumsel menjadi tuan rumah PON, ajang pesta olahraga anak bangsa.

Tahun 2011 Palembang mengharumkan nama Indonesia dengan sukses menggelar SEA Games, event olahraga antar negara-negara se Asia Tenggara.

Saat SEA Games, Sumsel disebutkan meraih tri sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi rakyat.

Dan di depan mata, pada 2018 mendatang, adalah ajang olahraga negara-negara se Asia, Asian Games.

Sedikitnya perhelatan 22 event olahraga digelar di Sumsel, sehingga membuat Sumsel menjadi tuan rumah berpengalaman.

"Kemajuan ini berawal dari semangat Sumsel untuk membangun daerah," ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin usai mendampingi Menkes Prof DR dr Nila Farid Moeloek SpM K, membuka Kongres Nasional XI Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) 2016, di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat 5 Agustus 2016.

Menurut Alex, berbagai perhalatan dan Asian Games 2018 membuat Sumsel, terutama Palembang makin berbenah.

Menjadi tuan rumah perhelatan, mendorong pembangunan Sumsel menjadi berkelanjutan. "Mulai dari PON, hingga SEA Games dan menyongsong Asian Games menjadikan geliat pembangunan Sumsel tumbuh," katanya.

Seperti tahun 2016 ini, APBD Sumsel yang menyentuh Rp7 Triliun, kata Alex, tentu tidak mampu membangun sarana Light Rail Transit (LRT) sekaligus membangun sarana infrastuktur jalan lainnya, seperti jembatan Musi VI, Musi IV, dua flyover sekaligus, dan pembenahan kompleks Jakabaring Sport City (JSC).

"Pembangunan Sumsel menjadi tujuan, sementara perhelatan hanya sebagai media dan alat agar pembangunan tercapai. Pembangunan Sumsel di segala bidang," tegasnya.

Alex mengatakan dengan makin menjadi tuan rumah perhelatan internasional, Sumsel makin mudah mempromosikan wilayah.

Potensi daerah, mulai dari tambang, pelabuhan, pariwisata mampu dikembangkan akibat sudah makin dikenalnya Sumsel oleh masyarakat luas. "Jika tidak kenal, mana mungkin bisa sayang," ucap Alex santai.

Malah cerita Alex, saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat yang menanyakan pengalaman Sumsel menjadi tuan rumah PON. Sumsel harus lebih bangga.

Karena sebagai daerah dengan pendapatan tidak sebesar Jawa Barat, namun Sumsel sudah sangat lama menjadi tuan rumah perhelatan nasional.

Sumsel, sambung Gubernur, masih memiliki mimpi menjadi tuan rumah Olimpiade nantinya. Karena, kata Alex, semakin luas event yang digelar akan semakin banyak masyarakat luar negeri yang datang, maka dengan mudah bagi Sumsel dalam promosi wilayah, terutama menggiatkan pembangunannya.

Indikator Kemajuan-Kepercayaan Internasional

Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramandha N. Kiemas optimistis akan terjadi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Semakin banyak event internasional digelar di Sumsel, menjadi indiktor terjadinya kemajuan dan meningkatnya kepercayaan dunia internasional pada Provinsi Sumsel.
"Sumatera Selatan memerlukan percepatan pembangunan agar dapat membawa masyarakatnya ketingkat kesejahteraan yang lebih baik. Asian Games merupakan salah satu alat mempercepat pembangunan," kata Giri.

Dia menjelaskan, gelaran even nasional dan internasional yang sering dilaksanakan di Sumsel telah menjadikan tingkat kepercayaan pada provinsi semakin baik.

Kondisi itu juga, tambah Giri, berimbas meningkatnya kepercayaan investor untuk berinvestasi di berbagai lini bisnis dan bidang.

"Inilah yang diharapkan, Sumsel dengan percepatan pembangunan dan investasi dapat membuka lapangan pekerjaan hingga percepatan roda ekonomi semakin bergerak maksimal, yang berujung pada terjadinya peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel.

Giri menambahkan, pembangunan LRT, dan berbagai pembangunan infrastruktur seperti Jebatan Musi III, IV, V, dan VI serta megaproyek lainnya akan semakin menambah kepercayaan tersebut.

"Insha Allah dengan percepatan infrastruktur akan menarik investor untuk menanamkan investasinya di Sumsel," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4046 seconds (0.1#10.140)