Diduga Dianiaya Tetangga, Nenek Sri Tewas di Rumah Sakit

Senin, 01 Agustus 2016 - 13:31 WIB
Diduga Dianiaya Tetangga, Nenek Sri Tewas di Rumah Sakit
Diduga Dianiaya Tetangga, Nenek Sri Tewas di Rumah Sakit
A A A
SEMARANG - Seorang nenek tewas diduga akibat dipukul tetangganya sendiri. Sang menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Tugurejo Kota Semarang.

Korban bernama Sri Murti, warga Jalan Bedagan Raya, nomor 514 RT002/RW002, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Korban tewas pada Sabtu 30 Juli 2016.

Informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu 16 Juli 2016 sore di Gang Bedagan I Kota Semarang.

Pelaku pemukulan berinisial T, (60), warga Jalan Bedagan Tengah, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Kakak korban, Sri Murni (69), mengatakan dirinya mendapat laporan dari tetangga bernama Sri Warsinah, bahwa adiknya dipukul oleh T.

"Adik saya dipukul satu kali oleh T, pakai tangan kosong," ungkap Sri Murni saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.

Akibat pemukulan, korban mengalami luka memar dan bengkak pada mata sebelah kiri. Awalnya hanya diobati biasa, namun karena tak kunjung sembuh, korban pada Rabu 27 Juli 2016 dilarikan ke RSUD Tugurejo Semarang. Korban dirawat di ICU setempat.

Tewasnya korban dianggap tak wajar. Ini membuat pihak keluarga melapor polisi pada Sabtu itu, tak lama setelah korban meninggal.

Namun, karena berkas laporan belum lengkap, korban baru melapor sehari kemudian. Laporan ini diperkuat bukti kartu berobat di RSUD Tugurejo nomor 50-93-80 atasnama korban. Jenazah juga diautopsi di RSUP dr Kariadi Semarang.

"Saya tidak tahu apa masalahnya sampai adik saya dipukul, adik saya ini sering diikuti oleh T," lanjut Sri Murni.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang AKBP Djoko Julianto, mengatakan pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan atas pelaporan itu.

"Kemarin, kami sudah mintai keterangan (pelapor) sebagai saksi. Hasil autopsinya belum kami terima, apakah penyebab meningalnya karena pemukulan atau sebab lain, belum tahu. Prosesnya masih berjalan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4980 seconds (0.1#10.140)