Ruko Tiga Lantai Terbakar, Nenek Anita Tewas Terpanggang

Senin, 27 Juni 2016 - 12:31 WIB
Ruko Tiga Lantai Terbakar, Nenek Anita Tewas Terpanggang
Ruko Tiga Lantai Terbakar, Nenek Anita Tewas Terpanggang
A A A
SEMARANG - Seorang nenek bernama Wong Sien Bwee alias Anita (62),tewas terpanggang saat terjadi kebakaran di ruko tiga lantai di Kawasan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (27/6/2016) pagi.

Ruko yang terbakar itu merupakan tempat usaha warung internet (warnet) Kinasih di lantai 1, lantai 2 digunakan studio Foto Indah, sedangkan lantai 3 untuk tempat tinggal. Di lantai 3 itulah korban tewas terpanggang.

Lokasi kebakaran tepatnya di Jalan Hayam Wuruk nomor 42F, Kota Semarang, Kawasan Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan Semarang.

"Saya sempat melempari batu (ruko) biar di dalam pada bangun, karena ada api di bawah (lantai 1), saya awalnya dikasih tahu loper koran langganan warteg," ungkap Hadi Mulyani (49), saksi yang juga pengusaha warteg di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Waktu itu sekira pukul 06.15 WIB pagi. Teriakan Hadi termasuk beberapa orang warga sekitar makin kencang seiring api yang bertambah besar. Mereka awalnya mencoba membuka ruko, namun terkunci dari dalam.

Saat api tambah besar, Hadi mengaku melihat Sugiarto bersama anaknya mencoba menyelamatkan korban, namun gagal. Api semakin membesar, dari lantai 1 naik ke lantai 2 dan lantai 3. Di kanan kirinya panik, sebab juga merupakan ruko.

Di sisi timur adalah toko panties pizza, di sisi baratnya toko jual buku-buku islami. Kanan kirinya juga tiga lantai.

Namun, tidak ikut terbakar. Ini juga berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran yang cepat datang ke lokasi begitu menerima informasi.

Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang, Sumarsono, menyebut unit pemadam di semua pos dikirim ke lokasi.

Ini mengingat berbagai pertimbangan, termasuk lokasi kebakaran merupakan kawasan padat. "Ada 12 pemadam kebakaran diturunkan, dengan sekira 100 personil," ungkapnya di lokasi.

Proses pemadaman tidak mengalami kendala. Hanya saja, proses evakuasi korban memang cukup sulit. Untuk apa penyebab kebakaran, Sumarsono menyebut itu otoritas kepolisian yang akan melakukan Olah TKP.

Sekitar pukul 11.00 WIB pemadam baru benar-benar meninggalkan TKP, setelah dipasang pita police line oleh polisi.

"Di lantai tiga, tempat korban ditemukan meninggal, penuh dengan barang-barang elektronik," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5879 seconds (0.1#10.140)