Ini Data 19 Nelayan Indonesia yang Ditangkap Polisi Malaysia

Sabtu, 25 Juni 2016 - 16:23 WIB
Ini Data 19 Nelayan Indonesia yang Ditangkap Polisi Malaysia
Ini Data 19 Nelayan Indonesia yang Ditangkap Polisi Malaysia
A A A
PEKANBARU - Polres Rokan Hilir (Rohil), Riau, melakukan kerjasama dengan pihak TNI AL Dumai, terkait penangkapan nelayan Indonesia oleh polisi Diraja Malaysia. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata memang berada di Perairan Malaysia.

Kapolres Rohil AKBP Posma Lubis menegaskan, pada awalnya lokasi penangkapan nelayan Panipahan berada di Perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Namun setelah saya melakukan koordinasi dengan pihak Komadan Pangkalan TNI Angkatan Laut, ternyata posisinya berada di Perairan Malaysia," kata Posma, kepada wartawan, Sabtu (25/6/2016).

Dia menyebutkan, lokasi bukan berada pada posisi.N. 02°26.500` E.101°.26.500 daerah Rupat, Bengkalis, seperti yang disebutkan dari awal. Tetapi berada 10 mil dari daratan Malaysia.

"Mereka ditangkap saat polisi Malaysia melakukan patroli di perairan perbatasan, tapi dari hasil pemetaan koordinatnya sudah masuk Negara Malasyia," ucapnya.

Kapolres menyebut, bahwa lokasi penangkapan tiga kapal Indonesia tepatnya berada 10 mil dari daratan Malaysia. Berdasarkan pendataan pihak kepolisian, ada 19 nelayan Panipahan Rohil yang diamankan Malaysia. Berikut datanya.

Kapal tanpa nama pertama dengan GT 8 nahkodanya adalah Usman (32). Anak Buah Kapalnya (ABK)-nya ada enam, yakni Misran, Atan Keong, Dodi, Ismail, Roni dan Alan Sera. Kapal tanpa nama kedua adalah GT 6 dengan nahkoda adalah Ruji (28) dan ABK-nya adalah Ridho, Abdul, Junaidi ,Irus, Hendra dan Dedi.

"Sementara di kapal GT4 ada lima orang, dengan nahkodanya adalah Danter Siregar. ABK yakni Tagor Malau, Dedi Simanjuntak,Rio Panggabean. Sementara satu orang belum diketahui identitasnya," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5583 seconds (0.1#10.140)