Kronologis Bentrok Berdarah Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih

Rabu, 27 April 2016 - 22:29 WIB
Kronologis Bentrok Berdarah Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih
Kronologis Bentrok Berdarah Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih
A A A
KAMPAR - Bentrokan antara Ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan Pemuda Pancasila (PP) di Kabupaten Kampar Riau menyebabkan satu tewas dan 3 lainnya luka-luka. Berikut kronologis bentrokan antar dua organisasi kepemudaan itu.

Pada Selasa 26 April kemarin sekitar pukul 22.00 WIB, sekitar 50 anggota ormas LMP mendatangi Polsek Tapung Hulu, Kampar. Mereka datang untuk membuat laporan karena temannya Yohanes Munthe dianiaya oleh sejumlah anggota Pemuda Pancasila.

Kemudian pada Rabu (27/4/2016) sekira pukul 00.25 WIB, penasihat LMP mengumpulkan anggotanya di lapangan apel Polsek dan memberikan imbauan agar menyerahkan permasalahan penganiayaan ke pihak kepolisian.

Namun hal itu ternyata tidak membuat para anggota merasa puas. Kemudian mereka berkumpul di jalan raya depan Mapolsek dan berusaha melakukan blokade dan mensweeping kendaraan yang lewat untuk mencari anggota ormas PP.

Massa LPM nelengkapi diri dengan kayu yang ujungnya diruncing, parang, dodos,tojok, celurit dan botol yang diisi minyak dan sumbu (molotov).

Karena tidak dapat hasil mencari Ormas PP, sekitar pukul 01.35 WIB massa LMP bergerak menuju arah Desa Kasikan. Dimana 30 orang berangkat dengan menggunakan satu unit truk sisanya naik beberapa mobil jenis minibus. Sasaran mereka adalah posko Ormas PP.

"Sampai di lokasi Kantor Ranting PP Desa Kasikan mereka melakukan perusakan. Selanjutnya massa LMP menuju Simpang Blok B dan bertemu dengan anggota Ormas PP dan terjadi bentrok," ucap Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Rabu (27/4/2016).

Kemudian massa LMP melakukn perusakan dan pelemparan bom molotov terhadap rumah milik Sutrisno alias Lelek Bengkel dan Cafe Indah.

"Kemudian massa melakukan penganiayaan Kepler Nainggolan Ketua Ranting PP Kasikan. Korban mengalami luka bacok dibagian lengan kanan sepanjang 20 cm, dalam 4 cm dan mengalami 9 jahitan," ucapnya lagi.

Selanjutnya massa bergerak ke rumah Hendrik Marbun, anggota Provost PP. Namun saat itu berhasil dicegah polisi. Kemudian dan massa LMP pergi ke arah Kusau Makmur.

Pukul 03.30 WIB, massa LMP melakukan perusakan Kantor Ranting PP di Simpang Topas dan rumah Ketua Ranting PP, Juna Sitepu.

Karena ada korban dari kubu mereka, massa Ormas LMP bergerak ke Desa Tanjung Sawit Pasar Flamboyan . Disana mereka menuju Klinik 24 jam, dr Fery dengan membawa teman mereka.

"Namun ternyata rekan mereka bernama Jalalludin berusia 34 tahun telah meninggal dunia. Saat ini jenazah telah dibawa ke RS Bayangkara Polda Riau," tukasnya.

Untuk mencegah bentrok susulan, Polda Riau menerjun ratusan anggotanya ke lokasi. Personil yang didatangkan adalah satu kompi Brimob, satu pleton Sabhara, dari Intel dan dari Satuan Provost.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3751 seconds (0.1#10.140)