Ratusan Rumah di Sidrap Terendam Banjir, Begini Penampakannya

Rabu, 27 April 2016 - 13:04 WIB
Ratusan Rumah di Sidrap Terendam Banjir, Begini Penampakannya
Ratusan Rumah di Sidrap Terendam Banjir, Begini Penampakannya
A A A
SIDRAP - Tak cuma di Sampang, Jawa Timur, banjir juga melanda Desa Wette'e, Kecamatan Panca Laotang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dalam sepekan terakhir.

Ratusan rumah di perkampungan yang sempat rata disapu angin puting beliung beberapa tahun lalu tersebut, dikepung banjir. Puluhan hektare sawah petani ikut terendam dan terancam gagal panen. Banjir disebabkan luapan Danau Sidenreng yang berada dekat desa tersebut.

Hatta, warga setempat mengatakan, meski ketinggian air mulai surut hingga lutut orang dewasa, sebelumnya mencapai dua meter, warga setempat masih khawatir. Terlebih, intensitas hujan masih cukup tinggi.

"Daerah sini (Wette'e) memang sejak 10 tahun terakhir jadi langganan banjir. Itu setiap Danau Sidenreng meluap. Ketinggiannya bisa capai dua meter. Kami terpaksa menetap di rumah saja sambil menunggu air surut," kata dia, Rabu (27/4/2016).

Ratusan Rumah di Sidrap Terendam Banjir, Begini Penampakannya


Sementara, Bondeng, warga lainnya mengatakan, ancaman lain akibat kepungan banjir, areal pertanian warga yang terancam rusak dan mengakibatkan gagal panen. Tak sedikit petani, kata dia, terpaksa harus memanen lebih awal kendati usia padi masih terbilang muda.

"Terpaksa kami panen lebih cepat karena lebih dari tiga hari terendam air, tak hanya rusak, bulir padi juga bisa habis dimakan ikan yang terbawa arus sungai," ujarnya.

Warga, katanya, juga menyiagakan perahu yang digunakan sebagai alat transportasi keluar masuk desa, karena akses jalan ikut terendam yang menyulitkan sulitnya kendaraan menembus lokasi bencana.

Menjadi langganan banjir, kemudian warga memilih mendirikan rumah panggung hingga setinggi dua meter. Bondeng mengaku sejak banjir warga memilih untuk tinggal sementara di rumah dan menyiagakan perahu di kolong rumah panggung mereka, antisipasi jika sewaktu-waktu debit air naik.

Ratusan Rumah di Sidrap Terendam Banjir, Begini Penampakannya


"Karena tahun lalu ketinggian air sampai lebih dua meter. Makanya setiap rumah itu ada perahu yang disiagakan. Kami panen pun menggunakan perahu," jelasnya.

Masyarakat berharap ada perhatian dari pemerintah karena hingga hari ini belum ada bantuan yang diterima warga. Sementara para warga mulai mengalami kekurangan persediaan makanan serta air bersih.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Sidrap Ambo Ela mengaku tidak tahu terjadi banjir di wilayah tersebut. "Saya tidak tahu. Tapi sementara kami tunggu laporan dari kecamatan," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap Siara Barra yang berusaha dikonfirmasi, belum berhasil dimintai komentarnya terkait upaya bantuan pemerintah terhadap para korban banjir.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2210 seconds (0.1#10.140)