Dua Warga Indralaya Tewas Teguk Miras Oplosan

Selasa, 19 April 2016 - 20:31 WIB
Dua Warga Indralaya Tewas Teguk Miras Oplosan
Dua Warga Indralaya Tewas Teguk Miras Oplosan
A A A
INDRALAYA - Dua warga Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) bernama Edison (39) dan Ali Topan (21) tewas setelah menenggak miras oplosan. Sementara rekannya Darmadi (27) warga yang sama selamat dari maut setelah dilarikan ke RSUD Ogan Ilir, Selasa siang (19/4/2016).

Kedua korban miras oplosan itu juga sempat dilarikan ke rumah sakit di Tanjung Senai. Namun kondisinya sudah cukup parah. Untuk korban Edison meninggal sekitar pukul 13.00 WIB sesaat tiba di rumah sakit. Sedangkan Ali Topan tewas, Senin malam 18 April.

Informasi yang dihimpun di lapangan, berawal dari adanya pesta organ tunggal Minggu malam Senin di Desa Lubuk Sakti. Ketiga warga bersama tujuh warga lainnya berinisiatif membeli minuman keras dengan cara patungan.

Ke 10 warga akhirnya membeli 30 botol miras seharga Rp20.000 per botol dengan rincian vodka, mansion, cappucino, susu dan fanta. Seluruh itu, minuman diracik dan dicampur langsung dan warga bergilir meminum minuman itu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, satu per satu warga mulai merasakan mual, pusing dan akhirnya muntah-muntah. Merasa hal biasa, warga pun tidak begitu mempermasalahkan gejala itu dan dibawa istirahat dirumah.

Lantaran kebanyakan meminum minuman oplosan itu, sampai keesokan harinya korban Ali Topan meninggal dunia. Sedangkan dua hari kemudian rekannya korban Edison dibawa ke RSUD dan langsung meninggal di RSUD OI.

Merasa gejala mual-mual dan muntah masih terjadi, akhirnya korban Darmadi berinisiatif berobat ke RSUD OI untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Ada orang 10 pak kami minum minuman itu. Kami beli dengan cara patungan sebanyak 30 botol. Ya, saya paling hanya meneguk sampai 10 tegukan saja,”aku Darmadi didampingi istrinya Putri di RSUD OI.

Mendengar rekannya meninggal dunia akibat minum minuman itu, akhirnya dirinya berinisiatif ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Saya berasakan mual-mual, muntah dan sakit kepala. Daripada takut terjadi apa-apa, makanya saya ke rumah sakit,” jelasnya.

Sementara itu, dokter Prima yang menangani korban minuman oplosan mengaku berdasar diagnosa kalau korban menderita dispersia atau mual-mual, muntah lantaran meminum minuman miras. Gejala lain yang ditimbulkan akibat minum miras tersebut vertigo, dan jantung berdebar-debar.

“Ya, korban termasuk terlambat datang ke rumah sakit sehingga kehilangan nyawanya,” tuturnya

Terpisah, Kapolsek Indralaya AKP Makmun Arrasyid menyatakan, dugaan kuat penyebab meninggalnya kedua korban tersebut akibat menegak minuman keras oplosan jenis mansion, vodka dan lainnya.

"Kami sudah mengamankan puluhan botol kosong miras oplosan itu dari masyarakat sebagai barang bukti," ujar Kapolsek.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6605 seconds (0.1#10.140)