Geng Bermotor Berulah, Empat Pemuda Dijadikan Sasaran

Selasa, 16 Februari 2016 - 17:18 WIB
Geng Bermotor Berulah, Empat Pemuda Dijadikan Sasaran
Geng Bermotor Berulah, Empat Pemuda Dijadikan Sasaran
A A A
BANTUL - Gerombolan geng motor kembali berulah di Kabupaten Bantul. Mereka menganiaya empat remaja pengendara motor lain yang kebetulan melintas di kawasan Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden.
Akibat aksi anarkistis tersebut, empat orang pemuda salah satunya Muhammad Utama (19) warrga Dusun Bakulan, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul mengalami luka-luka.

Bahkan karena lukanya cukup parah, Muhammad Utama kini harus tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati.

Ditemui di RSUD Panembahan Senopati, kakak dari Muhammad Utama, Ebit Wibowo menceritakan kejadian naas yang menimpanya, Senin petang 15 Februari lalu.

Saat itu, Muhammad bersama tiga orang temannya sekitar pukul 17.30 WIB ingin pergi ke Pantai Goa Cemara. Dengan menggunakan dua sepeda motor, ke empat pemuda tersebut menuju ke Pantai paling barat wilayah Bantul ini.

“Mereka melintas melewati Jalur Jalan Lintas Selatan-Selatan yang baru saja jadi,” tuturnya, Selasa (16/2/2016).
Saat tiba di pintu masuk Goa Cemara, setidaknya ada 15 orang pemuda sedang nongkrong dengan duduk-duduk di atas sepeda motor mereka.

Seperti biasa, karena tidak mengenal, Muhammad dan kawan-kawannya melintas begitu saja tanpa menegurnya.

Namun nahas saat melintas di dekat gerombolan tersebut, sepeda motor yang digunakan Muhammad bermasalah.

“Jadi ketika digas tidak mau kembali mengecil tuas gasnya,” ujarnya. Karena bermasalah, maka suara mesin yang ditimbulkan cukup keras seperti memprovokasi. Belasan remaja yang duduk-duduk di atas sepeda motor mereka tersebut langsung tancap gas mengejar Muhammad dan kawan-kawan.

Mereka langsung menghajar keempat pemuda tersebut, dan karena kalah jumlah maka keempatnya menjadi bulan-bulanan.

Ke empat pemuda tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Tiga orang rekan Muhammad Utama mengalami luka memar-memar di muka dan bagian tubuh lainnya.

Sementara Muhammad Utama lukanya cukup parah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. “Penganiaya adik saya ada yang menggunakan bayonet, stik dan senjata lainnya,” terangnya.

Ibu korban, Ngatirah mengatakan, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Mapolres Bantul. Dan Selasa (16/2/2016) pagi petugas tim identifikasi Polres Bantul sudah memeriksa keadaan anak bungsunya yang kini dirawat di salah satu bangsal RSUD Panembahan Senopati.

Dia berharap pelaku penganiayaan anaknya segera diamankan dan dijatuhi hukuman yang setimpal. “Pak Polisi segera tangkap mereka, kasihan anak saya yang tidak bersalah,” tuturnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5107 seconds (0.1#10.140)