Tanggul Jebol, Empat Desa di Blitar Diterjang Banjir Bandang

Selasa, 19 Januari 2016 - 13:03 WIB
Tanggul Jebol, Empat Desa di Blitar Diterjang Banjir Bandang
Tanggul Jebol, Empat Desa di Blitar Diterjang Banjir Bandang
A A A
BLITAR - Banjir bandang akibat jebolnya tanggul sungai merendam ratusan rumah warga di empat desa wilayah Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Sedikitnya 200 kepala keluarga diungsikan termasuk 26 warga berusia manula dan anak anak. Banjir yang menerjang mulai Senin petang (18/1) itu juga memaksa tiga sekolahan diliburkan.

"Sebab semua ruang kelas dan lingkungan sekolah terendam banjir," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Totok Subihandono kepada wartawan Selasa 19 Januari 2016.

Dari jalan dan sebagian besar permukiman warga yang di Kelurahan Sutojayan, Desa Kedungbunder, Desa Bacem dan Desa Blimbing yang terendam tidak ada korban jiwa maupun luka.

Banjir berasal dari luapan air Sungai Ngunut dan Sungai Jambu yang bermuara ke Sungai Brantas.

Hujan lebat mengakibatkan debet air melonjak hebat. Tekanan air yang terlalu kuat mengambrolkan tanggul yang berdiri di kedua sungai tersebut.

Menurut Totok sebagian besar siswa di sekolah yang libur ini merupakan anak-anak dari warga yang rumahnya kebanjiran.

Karenanya libur sekolah berlaku hingga situasi kembali normal. "Dan dari pantauan sejauh ini air tidak sampai merusak bangunan sekolah," terangnya.

Riyanto warga kelurahan Sutojayan mengatakan bahwa banjir kali ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Di sejumlah tempat, ketinggian air mencapai satu meter.

Tinggi air di jalan raya sepaha orang dewasa. Ratusan warga terutama berusia manula langsung dievakuasi ke posko darurat bencana yang berlokasi di tiap kantor desa dan kelurahan.

"Semalam ketinggian air di dalam rumah rata-rata setinggi enam batu bata atau sekitar 40 centimeter. Ini paling parah dibanding sebelumnya," terangnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6250 seconds (0.1#10.140)