Puluhan Rumah di Indramayu Retak-Retak

Sabtu, 26 Desember 2015 - 04:01 WIB
Puluhan Rumah di Indramayu Retak-Retak
Puluhan Rumah di Indramayu Retak-Retak
A A A
INDRAMAYU - Puluhan rumah di dua desa di Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami retak-retak pada bagian dinding dan lantai. Diduga, kerusakan tersebut terjadi akibat aktivitas Survei Seismik 3D Akasia.

Ketua Forum Masyarakat Desa Tulungagung Ibnu Hajar Amin mengatakan, ada puluhan rumah di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya yang mengalami kerusakan. Diduga hal itu akibat kegiatan seismik yang dilakukan sekitar tiga pekan lalu.

"Awalnya hanya dua hingga empat orang yang mengadu rumahnya terkena dampak, tapi ternyata ada banyak," kata pengasuh Pondok Pesantren Sirojut Thalibin itu, Jumat (25/12/2015).

Dia mengaku kecewa kegiatan seismik tersebut ternyata merugikan masyarakat. Malah, menurut dia, dari puluhan rumah tersebut, yang paling parah kerusakan rumahnya adalah milik warga miskin.

"Sebagian besar masyarakat yang diduga terkena dampak dari kegiatan seismik 3D Akasia adalah masyarakat yang secara finansial perekonomiannya menengah ke bawah," ucapnya.

Menurut dia, masyarakat sudah mengadukan hal tersebut melalui pemerintah desa setempat, tetapi mereka kecewa lantaran tak kunjung ditanggapi serius.

Dia menambahkan, dampak yang paling parah adalah sumur dan pompa bor yang mengering. Akhirnya, warga terpaksa membuat sumur dan pompa bor di lokasi yang baru.

Ibnu mengatakan, rumah yang rusak mengalami retak-retak pada dinding, lantai ambles, keramik lantai pecah, sumur kering, hingga bagian median jalan pantura yang bergeser.

Tarinah (29), warga lainnya, mengeluhkan dinding rumahnya retak, berlubang, hingga temboknya meluruh. Dia menduga retaknya dinding rumahnya lantaran kerasnya getaran saat kegiatan seismik.
Bahkan, lantai rumahnya ambles beberapa sentimeter. "Istirahat kami terganggu karena getarannya kuat," katanya.

Tarinah berharap agar ada tanggung jawab dari pihak pelaksana terkait kerusakan rumahnya. Sebab, saat sosialisasi sebelum kegiatan di balai desa, dibicarakan mengenai adanya ganti rugi.

Dampak kerusakan juga dialami Wanto, warga Blok Karangmoncol, Desa Tulungagung. "Banyak rumah yang rusak. Di gang ini saja ada sembilan rumah," ucapnya.

Sebelumnya, Pertamina EP menjelaskan progres Survei Seismik 3D Akasia Besar di 60.000 titik lokasi di Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka.

Pimpinan Proyek Seismik 3D Akasia Besar Erwan Cahya Dewa menyebutkan, target 60.000 titik lokasi itu tersebar di 251 desa di 28 kecamatan di ketiga kabupaten tersebut.

Dari jumlah itu, Kabupaten Indramayu yang paling banyak titik lokasinya, yakni 208 desa di 22 kecamatan.

Di wilayah Kabupaten Majalengka dan Cirebon, perekaman data seismik hampir selesai seluruhnya. Sementara, di Kabupaten Indramayu, kegiatan tersebut dilaksanakan pada November 2015 di sejumlah desa dan akan dilakukan secara penuh mulai bulan Desember ini.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2016 seconds (0.1#10.140)