HT Ajak Warga Situbondo Menjadi Technopreneur

SITUBONDO - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak masyarakat situbondo menjadi pengusana (entepreneur).

Sebab lanjut HT, menjadi seorang entepreneur akan memberikan nilai lebih dan memiliki dampak yang cukup besar.

Namun dengan kondisi Indonesia saat ini, kata HT tidak cukup menjadi enterpreneur saja melainkan harus jadi technopreneur.

"Technopreneur adalah penggabungan jiwa pengusaha yang pantang menyerah dengan dibarengi kaya inovasi," ujar HT saat silaturahim dengan tokoh masyarakat di Kabupaten Situbondo, Rabu (25/11/2015) malam.

Dengan kaya Inovasi akan menjadi suatu usaha yang digelutinya mudah bersaing dengan yang lain.

"Nah, dari sini tentunya ditantang untuk menampilkan kualitas yang cukup bagus bagi setiap produk-produk yang dihasilkan," sebutnya.

Dikatakan, seorang pengusaha memiliki nilai plus bagi dirinya sendiri dan orang lain. Minimal seseorang yang memulai usaha tidak menyusahakan pemerintah karena sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri.

Dan ketika usaha tersebut sudah maju, tentunya akan membutuhkan karyawan. Artinya, membuka peluang untuk lapangan kerja baru.

"Jumlah entepreneur di Indonesia masih kurang. Situbondo sangat banyak potensinya. Saya lebih sering menekankan untuk menjadi technopreneur," katanya.

Kaya Inovasi, lanjutnya, sangat penting agar tidak berbenturan dengan sesama entepreneur yang lain. Ia mencotohkan, di salah satu kawasan Jakarta ada yang berjualan lontong balap pak Kumis.

Singkatnya, kuliner itu banyak diminati hingga warga yang lain ikut berjualan barang yang sama. "Ini kan tidak baik untuk persaingan. Makanya harus kaya inovasi dan berkualitas," ujarnya.

"Semangat juang tinggi, patang menyerah. Kaya inovasi, Tidak menjiplak sehingga bisa bertarung bebas dengan yang lain. Saya ingin Situbondo seperti itu," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPP Partai Perindo menerima cinderamata dari Masyarakat Situbondo.

Cinderamata itu berupa miniatur perahu dengan hiasan lambang Partai Perindo. Cinderamata ini menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo memiliki potensi laut yang belum tergarap secara maksimal.