Polisi Akan Ungkap Penyebab Terbakarnya Kantor Dispenda Sumut

Senin, 23 November 2015 - 21:23 WIB
Polisi Akan Ungkap Penyebab Terbakarnya Kantor Dispenda Sumut
Polisi Akan Ungkap Penyebab Terbakarnya Kantor Dispenda Sumut
A A A
MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Ngadino memerintahkan Direktur Ditreskrimum Komisaris Besar (Kombes) Pol Dono Indarto untuk mengungkap penyebab kebakaran Kantor Dinas Pendapatan (Dispenda) Sumatera Utara yang terjadi Sabtu (21/11/2015).

"Saya sudah perintahkan Pak Dono Indarto selaku direktur untuk menyelidikinya, tetapi hingga saat ini belum ada laporan ke saya," kata Ngadino kepada KORAN SINDO MEDAN, Senin (23/11/2015).

Menurut dia, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga masih menyelidiki dan mencari sumber titik api yang diduga berasal dari lantai dua gedung tingkat tiga itu.

"Belum ada kesimpulan apa pun dari lokasi, sebab sampai saat ini tim masih berada di lokasi. Untuk proses penyelidikan (lidik) itu butuh waktu, apalagi ini menyangkut soal penyebab kebakaran," ujarnya singkat.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Dono Indarto ketika ditemui di lokasi kejadian mengaku pihaknya belum bisa menyebutkan siapa saja yang bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus itu. Karena, hari ini masih melakukan olah TKP.

"Saat ini belum ada saksi yang kita periksa. Tetapi setelah olah TKP ini selesai, pasti ada yang akan dimintai keterangannya," kata dia.

Namun, saat ditanya mengenai adanya dugaan kesengajaan pembakaran ruang kerja H Rajali itu, mantan Direktur Reskrimsus Polda Sumut ini mengaku hingga saat ini proses penyelidikan belum mengarah ke situ.

"Hasil penelitian Labfor saja belum turun, bagaimana untuk menyimpulkan ke arah itu," katanya.

Dari informasi yang dapat dikumpulkan KORAN SINDO di lapangan, sumber api dipastikan berasal dari lantai dua, yakni ruangan Kadis Pendapatan berada. Sebab, data yang hangus terbakar itu mulai tahun 2014, 2013, 2012 dan ke bawah. Sementara, untuk data, tahun 2015 dipastikan tidak terbakar atau aman.

"Setelah kita cek ternyata data yang hangus terbakar itu mulai tahun 2014 ke bawah. Sedangkan tahun 2015 dipastikan aman karena disimpan di ruangan yang baru dibangun dan dilengkapi dengan alat tahan panas," kata salah satu penyidik kepolisian.

Menurut dia, ruang tempat penyimpanan data tahun 2015 itu berada di lantai dua. Sedangkan ruang penyimpanan data tahun 2014 ke bawah berada di lantai satu.

"CCTV gedung itu mati pada saat kejadian. Tetapi, kalaupun ada servernya pasti juga hangus terbakar," sebutnya.

Dia menjelaskan, terbakarnya kantor tersebut sangat erat kaitannya dengan rentetan kasus yang menimpa Sumut saat ini. Sebab, sumber uang yang dibagi-bagikan kepada anggota DPRD Sumut dalam sejumlah kasus berasal dari Dispenda Sumut, termasuk kaitannya dengan Dana Bagi Hasil (DBH).

"Ini saling berkaitan satu sama lain, tidak bisa dipisahkan. Kalau arah penyidikannya lurus kemungkinan akan terungkap mengapa ada unsur kesengajaan itu," terangnya.

Sedangkan, sumber lain mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian itu seseorang dengan berperawakan tinggi sekitar 170 cm, warna kulit agak gelap masuk ke areal gedung. Tak lama kemudian gedung tersebut terbakar.

"Tidak begitu jelas kulihat memang sosok orang yang masuk ke dalam areal gedung itu karena suasana sudah mulai gelap karena hujan," kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1170 seconds (0.1#10.140)