Juragan Barang Bekas Sekarat Dianiaya Pembeli

Jum'at, 20 November 2015 - 17:27 WIB
Juragan Barang Bekas Sekarat Dianiaya Pembeli
Juragan Barang Bekas Sekarat Dianiaya Pembeli
A A A
TEGAL - Juragan rongsokan, Siti Maryati (52) warga RT 04 /RW 05 Kelurahan Kejambon, Tegal Timur, Tegal, dianiaya orang tak dikenal, Jumat (20/11/2015).

Akibatnya, korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Belum diketahui motif dari pelaku penganiayaan.

Siti dianiaya dengan cara dipukul berkali-kali menggunakan pipa besi dengan panjang sekitar 60 centimeter di gudang rongsok miliknya di Jalan Tanjung, Kelurahan Kejambon.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB itu bermula saat korban didatangi oleh pelaku yang berjenis kelamin laki-laki.

Kepada korban, pelaku yang datang menggunakan sepeda motor mengaku hendak membeli pipa besi. Korban yang saat itu sendirian di gudang karena karyawannya tengah salat Jumat, mempersilahkan pelaku untuk mencari sendiri pipa yang dibutuhkan.

Setelah menemukan pipa besi yang dicari, pelaku kembali mendatangi korban dan tak lama kemudian memukulkan pipa besi yang dipegangnya berkali hingga korban yang sedang duduk di kursi tersungkur.

‎"Sebelum mendatangi saya, dia sempat keluar (gudang) sebentar, seperti melihat-lihat situasi. Terus masuk lagi dan duduk jongkok di dekat saya. Dia tanya ukuran pipa besi yang dipegangnya berapa. Saya jawab tidak tahu. Setelah itu, pas saya lengah, langsung dia mukul pakai pipa besi," tutur.

Saat itu, Siti sontak langsung berteriak meminta‎ pertolongan. Namun tidak ada warga yang datang karena kondisi sekitar gudang masih sepi.

Hal ini menjadikan pelaku leluasa memukul korban hingga korban beberapa kali sempat tak sadarkan diri.

"Saya teriak-teriak dia tetap mukul terus. Pertama lima kali, terus saya jatuh, antara sadar dan tidak, saya bangun, dia mukul lagi lima kali. Terus, sampai 15 kali ada," ujar Siti.

‎Puas menganiaya korban, pelaku kemudian langsung pergi meninggalkan gudang tanpa mengucapkan apa-apa. Sementara korban yang berlumuran darah berupaya meminta pertolongan dengan berjalan kaki ke rumahnya yang berjarak tak sampai 100 meter dari gudang rongsok. "Setelah itu saya dibawa anak ke rumah sakit," imbuh Siti.

Dia mengaku tak mengenal pelaku. Dari ciri-cirinya, pelaku berusia sekitar‎ 45 tahun, bertubuh kurus, dan berkulit putih. Saat berbincang, pelaku juga menggunakan bahasa Tegal. "Saya tidak tahu karena tidak pernah ketemu sebelumnya," ujarnya.

Motif pelaku melakukan aksinya tersebut semakin tak jelas karena saat pergi meninggalkan gudang, pelaku tidak mengambil uang dan telepon seluler milik korban. "HP saya di meja dan juga uang sama sekali tidak dibawa," terang Siti.

Anak korban, Nisa (28), menambahkan, sebelumnya ibunya tidak tampak sedang memiliki masalah dengan orang lain. "Tidak ada masalah dengan orang. Katanya juga tidak kenal," ujarnya.

Kapolsek Tegal Timur Kompol M. Syahri mengatakan, pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih dulu untuk memastikan motif pelaku.

‎"Motifnya apa kami masih harus dalami karena barang-barang berharga korban tidak ada yang hilang, tidak ada yang dibawa pelaku," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4557 seconds (0.1#10.140)