Ugal-ugalan di Jalan, Rombongan Pembawa Jenazah Terlibat Bentrok

Selasa, 27 Oktober 2015 - 23:03 WIB
Ugal-ugalan di Jalan, Rombongan Pembawa Jenazah Terlibat Bentrok
Ugal-ugalan di Jalan, Rombongan Pembawa Jenazah Terlibat Bentrok
A A A
SUNGGUMINASA - Rombongan pengantar jenazah terlibat bentrok dengan warga karena ugal-ugalan di Jalan Dato Paggentungang, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Rombongan ini mengantar jenazah yang akan dimakamkan di Pemakaman Paggentungang.

Dalam perjalannya, rombongan pengantar jenazah ini menganiaya seorang tokoh warga sekitar bernama Jumakari. Penyebabnya, rombongan memaksa lewat di jalan sempit saat hendak memasuki area pemakaman.

Saat melewati jalan sempit tersebut, rombongan pengantar jenazah berpapasan dengan kendaraan yang dibawa Jumakari. Merasa jalannya dihalangi, rombongan itu langsung menganiaya Jumakari.

"Saya lihat dari jauh. Jadi saya sudah menepi, tapi ada beberapa yang langsung pukul mobil dan saya juga dipegang dan ada yang pukul," ujat Jumakari, kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).

Setelah selesai dengan Jumakari, rombongan jenazah melanjutkan perjalanan hingga pemakaman. Dari pantauan di lokasi, ratusan warga yang tidak menerima aksi pemukulan terhadap Jumakari kemudian mengepung pemakaman.

Warga sekitar yang melihat Jumakari sempat dikeroyok, lalu berkumpul dan mendatangi rombongan pengantar jenazah yang sudah berada di pemakaman. Ratusan warga yang marah lantas memukul sejumlah pengantar jenazah hingga sebagian berhamburan.

Meski demikian, beberapa pengantar jenazah juga sempat dipukul. Beruntung kepolisian dari Polres Gowa cepat terjun di lokasi sebelum warga merusak mobil ambulans dan melukai rombongan lain.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan dua warga yang ikut dalam rombongan pengantar jenazah Aco (23) dan Iqbal (28).

Kanit SPKT Polres Gowa Aiptu Abdul Rahman mengatakan, kedua belah pihak sudah didamaikan dan membuat surat pernyataan.

"Keduanya sudah kami suruh pulang. Sudah berdamai dan saling menyadari kesalahan masing-masing saja. Dan proses hukumnya juga tidak dilanjutkan," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4099 seconds (0.1#10.140)