Cerita Korban Selamat Heli Angkasa Semesta

Selasa, 13 Oktober 2015 - 20:20 WIB
Cerita Korban Selamat Heli Angkasa Semesta
Cerita Korban Selamat Heli Angkasa Semesta
A A A
SAMOSIR - Fransiskus Subihardayan salah seorang penumpang Helikopter EC 130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang ditemukan selamat setelah bertumpu pada eceng gondok selama dua hari dua malam.(Baca: Bertumpu Enceng Gondok, Kru Heli Angkasa Semesta Bertahan Hidup).

Saat ditemukan oleh tim SAR pria asal Yogyakarta ini tidak mengenakan busana dengan kondisi tubuh membiru dan pucat karena terlalu lama berada di air.

Yang tertinggal di tubuh Fransiskus hanya sebuah jam tangan berwarna hitan di lengan tangan kirinya.

Kru heli milik PT PAS ini mengaku, sempat bersama dengan penumpang dan kru lainnya begitu Helikopter yang membawa mereka jatuh di Danau Toba.

"Kita berlima keluar dari dalam helikopter, kemudian berpegangan tangan satu dengan yang lain. Lebih kurang 25 menit bersama namun selanjutnya terpisah, " kata Fransiskus.

Dia menuturkan mereka kemudian terbagi menjadi dua kelompok, dirinya bersama dengan Sugianto sementara tiga lainnya yakni Nurhayanto, Hari Poerwantono (teknisi), dan Teguh Mulyanto (Kapten).

Merekapun melihat sebentuk benda seperti kapal. Fransiskus berusaha menggapai benda tersebut, ternyata benda tersebut eceng gondok.

“Sesaat ketika saya ingin kembali, kami melihat asap begitu tebal. Bahkan matahari kami lihat hanya seperti kuning telor. Beberapa kali kapten dan rekan lainnya meneriakkan Allahu Akbar, terimalah kami di sisi Mu ya Allah. Saya tidak tau mereka bagaimana,” terang Fransiskus dalam rekaman yang diperoleh Koran SINDO.

Kemudian sekitar pukul 11.35 WIB, Fransiskus melihat Sugianto sudah hanyut. Serta beberapa saat kemudian dia mendapati kembali Nurhayanto namun itupun tidak lama, karena Nurhayanto ikut tenggelam. “Kalau melihat benda berwarna kuning berbahan gabus, disitulah helikopter itu tenggelam,” timpalnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)