Pria Lansia Ini Hidup di Kamar Kontrakan yang Digembok

Selasa, 13 Oktober 2015 - 12:59 WIB
Pria Lansia Ini Hidup di Kamar Kontrakan yang Digembok
Pria Lansia Ini Hidup di Kamar Kontrakan yang Digembok
A A A
BANDUNG - Di usia senjanya, Suherman, harus hidup serba kesusahan. Di tengah kondisi fisik yang termakan usia, dia harus berjuang melawan sakit yang menggerogotinya dengan hidup sendiri di sebuah kamar kontrakan Jalan Pasir Impun Barat, RT 1 RW 9, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Pria yang kini berusia 65 tahun tersebut sebenarnya memiliki tiga anak. Anak pertamanya telah meninggal dunia. Sedangkan anak keduanya, Yeni, kini tinggal bersama sang suami di daerah Ujungberung yang tak begitu jauh dari lokasi kamar kontrakan Suherman.

‎Sementara anak bungsunya, Iwan, tinggal di kamar kontrakan yang bersebelahan dengan bapaknya. Seiring kebutuhan ekonomi, Iwan yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu kini jarang pulang.

Wawan, pemilik kamar kontrakan, mengungkapkan, awalnya Suherman memiliki rumah di daerah tersebut. Seiring waktu, Suherman yang bekerja sebagai petugas penyalur air tak lagi bekerja‎ dan dengan berbagai keterbatasan tersebut dia pun menjual rumahnya.

"Rumahnya dijual pada saya. Kebetulan saya punya kontrakan, jadi berbalik dia yang mengontrak," ucap Wawan saat ditemui, Selasa ‎(13/10/2015).

Saat ini, Suherman hanya bisa terbaring lemas di kamar kontrakannya yang berukuran 2x3 meter. Kamar tersebut berada di lantai dua.

Untuk menuju kamar tersebut cukup sulit lantaran akses masuknya yang kecil ditambah curamnya tangga yang harus dilewati dengan ekstra hati-hati.

Sehari-hari dia hanya menghabiskan sisa umurnya di kamar tersebut. Sementara tak mendapat perawatan, Suherman harus tetap tinggal di dalam kamar dengan kondisi pintu tertutup dan pintu digembok menggunakan kunci cukup besar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1970 seconds (0.1#10.140)