Gelar Bedah Buku, OMG Ajak Milenial Lebih Peduli Kejahatan Seksual

Minggu, 05 Maret 2023 - 16:44 WIB
loading...
Gelar Bedah Buku, OMG Ajak Milenial Lebih Peduli Kejahatan Seksual
Relawan OMG menggelar kajian dan bedah buku kejahatan seksual bersama Sempu Kota Serang, Minggu (5/3/2023). Puluhan anak muda hadir dan terlibat dalam pembahasan tersebut. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SERANG - Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) menggelar kegiatan kajian dan bedah buku kejahatan seksual bersama Sempu Kota Serang, Banten. Puluhan anak muda hadir dan terlibat dalam pembahasan tersebut.

Koordinator OMG Kota Serang Pratiwi Anjani mengatakan, ada sebanyak 40 peserta yang ikut. Kegiatan itu diisi pemateri yakni Kiki Rizki Islamiah dengan Membedah Buku Darurat Kejahatan Seksual.

Menurut Anjani, OMG peduli dengan isu kekerasan seksual yang sekarang marak terjadi. "Kegiatan ini merupakan bukti konkret OMG Banten dengan mengajak anak muda lebih peka dan peduli pada isu ini," katanya di Kota Serang, Minggu (5/3/2023).

Dia berharap kegiatan ini bisa menekan jumlah kejahatan seksual kepada perempuan dan anak. Kiki Rizki Islamiah mengatakan, kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, atau menyerang tubuh, fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa, gender, yang berakibat penderitaan psikis dan fisik.

"Termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal," katanya.

Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual dapat digolongkan menjadi kekerasan seksual yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan daring. “Atau melalui teknologi informasi dan komunikasi," terangnya.

Selain pemerkosaaan ada beberapa perbuatan yang termasuk ke dalam kekerasan seksual. Misalnya berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender orang lain. "Kemudian bisa menyentuh, mengusap, meraba, memegang, atau menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi seseorang," ujarnya.

Dengan pemaparan materi dan bedah buku, anak muda bisa lebih paham tentang makna pelecehan seksual. Hal ini juga sebagai upaya memantik kepedulian mereka terhadap kejahatan tersebut.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)