Polda Irit Bicara Soal Insiden Penembakan Anggota TNI

Minggu, 30 Agustus 2015 - 22:15 WIB
Polda Irit Bicara Soal Insiden Penembakan Anggota TNI
Polda Irit Bicara Soal Insiden Penembakan Anggota TNI
A A A
MAKASSAR - Pejabat di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat irit bicara terkait insiden penembakan terhadap Prada Yuliadi yang diduga dilakukan oleh anggota Polri.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera hanya membenarkan mengenai adanya keributan antara oknum TNI dan Polri di Polman. Namun, Barung enggan berkomentar banyak mengenai kondisi dan situasi di sana.

Dia mengatakan, untuk kasus yang menimbulkan korban jiwa maka yang berwenang menyampaikan itu adalah Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji.

"Sudah ada kesepakatan bahwa hanya Panglima dan Kapolda yang berikan keterangan karena ada yang meninggal. Saya tidak bisa komentar," ujarnya, Minggu (30/8/2015).

Dikabarkan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bactiar telah menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk meninjau langsung kejadian.

Begitupun dengan Kapolda Sulselbar sudah berada di Mamasa Sulbar dan menuju ke lokasi kejadian.

Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di bulan Juli yang melibatkan kedua institusi pemerintah ini.
Patmor Sabhara Polres Gowa, Brigadir Irfanudin dibunuh dengan luka bacokan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI, Kamis 2 Juli 2015.

Selang sepuluh hari kemudian, anggota Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, Pratu Aspin Mallombassang ditikam di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa 12 Juli 2015.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8430 seconds (0.1#10.140)