Tol Cipali Beroperasi, Pedagang Bangkrut

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 16:57 WIB
Tol Cipali Beroperasi, Pedagang Bangkrut
Tol Cipali Beroperasi, Pedagang Bangkrut
A A A
SUBANG - Sejak Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) resmi dioperasikan, para pengusaha rumah makan dan pedagang oleh-oleh yang tersebar di sepanjang jalur pantura dan jalur tengah Kabupaten Subang, mengeluhkan penurunan omzet penjualan. Beberapa di antaranya, bahkan nyaris bangkrut akibat sepinya pembeli.

"Penghasilan kami bener-bener anjlok. Padahal sebelum ada tol, dagangan kami selalu ramai pembeli. Keuntungan kami pun lebih dari cukup," keluh Yoyoh (50), pemilik warung oleh-oleh di jalur tengah Desa Lebaksiuh Kecamatan Dawuan, kepada KORAN SINDO, Sabtu (29/8/2015).

Sebelum ada Tol Cipali, bisnis oleh-oleh khas Subang yang dikelolanya, seperti buah nanas, kerupuk miskin, aneka wajit dan dodol nanas, manisan dan ubi bakar Cileumbu, tidak pernah sepi pembeli.

Sehingga, penghasilan yang diperolehnya sangat menguntungkan, mencapai Rp1-2 jutaan per hari. Bahkan, setiap musim arus mudik dan balik lebaran berlangsung, omzet penjualan warungnya bisa menembus Rp11-12 jutaan per hari.

"Tapi, begitu ada tol, pas arus mudik dan balik lebaran kemarin penghasilan saya hilang setengahnya. Padahal sebelum ada tol, musim lebaran biasanya saya untung besar," paparnya.

Saat ini, kata dia, omzet penjualannya kian menurun drastis. "Sekarang ini saya paling dapat cuma Rp500.000 per hari," kata Yoyoh.

Para pedagang oleh-oleh dan pengelola rumah makan di jalur pantura, juga mengeluhkan kondisi serupa.

"Penghasilan saya turun 60 persen. Hanya beberapa orang yang mampir, paling konsumen lokal. Padahal biasanya banyak pembeli dari luar daerah seperti Jakarta, Jateng, dan lainnya," timpal Wawas (45), pemilik warung nasi.

Pengelola rumah makan di kawasan Pamanukan, Sulaeman (60), bahkan mengaku nyaris bangkrut. Dirinya pun merasa pesimistis untuk melanjutkan usahanya.

"Dalam kondisi seperti ini, enggak ada lagi harapan bagi kami untuk meneruskan bisnis rumah makan dan oleh-oleh," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9402 seconds (0.1#10.140)