USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium

Rabu, 05 Agustus 2015 - 12:09 WIB
USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium
USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menunda untuk memangkas harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada Agustus ini akibat dolar Amerika Serikat (USD) yang masih perkasa.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyampaikan, walaupun harga minyak dunia menurun, impor BBM mayoritas atau sebesar 60% menggunakan mata uang negara Paman Sam tersebut.

"Minyak dunia turun, tapi lihat kurs naik dari Rp12.000/USD ke Rp13.000/USD. Tolong masyarakat lihat ke arah sana," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Menurutnya, penyesuaian harga BBM melalui dua komponen, yaitu harga indeks pasar minyak dunia dan kurs USD terhadap rupiah.

"Bukan soal ambil dari Singapura, butuh diangkut ke sini ada biayanya dengan USD yang sedang menguat. Pemerintah impor tetap pakai USD," jelas Ahmad.

Dia menyampaikan, setiap bulan pemerintah mengimpor BBM sebanyak 8 juta barel. Namun hingga akhir bulan ini, pihaknya akan menahan harga premium di harga Rp7.400/liter.

"Sampai minggu lalu rapat dengan Kementerian ESDM dan Kemenko Perekonomian putuskan harga Agustus. Memang banyak pertanyaan harga minyak turun, harga premium tetap," pungkasnya.

(Baca: Pertamina Jual Premium Rugi Rp80 Miliar/Hari)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6163 seconds (0.1#10.140)