Intip Sejarah Panjang Pertikaian Wenger-Mourinho

Senin, 03 Agustus 2015 - 23:14 WIB
Intip Sejarah Panjang Pertikaian Wenger-Mourinho
Intip Sejarah Panjang Pertikaian Wenger-Mourinho
A A A
LONDON - Kemenangan Arsenal di Community Shield 2015 menjadi bukti pertikaian panjang antara Arsene Wenger dan Jose Mourinho yang kembali menangani Chelsea untuk kedua kalinya belum berakhir. Keengganan dua pelatih untuk saling menjabat tangan setelah The Gunners -julukan Arsenal- keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 di ajang Community Shield, jadi bukti terbaru rivalitas sengit Wenger dan Mourinho.

"Saya berjabat tangan hari ini setelah pertandingan, tapi tidak ada yang spesial di sana. Saya yakin dalam pekerjaan apapun, Anda harus menghormati semua orang," ucap Wenger sesudah mengantar pasukan Meriam London meraih trofi pertama musim ini, Senin (3/8/2018).

Pernyataan Wenger tersebut langsung mendapat tanggapan dari The Special One -julukan Mourinho- dengan mengatakan: "Anda hanya merindukan saya ketika Anda kehilangan saya," ucap Mou yang sebelumnya menuding Arsenal telah meninggalkan filsafat permainan mereka.

Intip Sejarah Panjang Pertikaian Wenger-Mourinho


Kemenangan Arsenal 1-0 atas Chelsea pada kemarin malam WIB, menjadi kemenangan pertama The Profesor -julukan Wenger- dalam 14 laga kontra Mou. Kedua pelatih tersebut memang dikenal kerap terlibat perang pernyataan sebelum laga dan berikut beberapa kutipan yang memperlihatkan persaingan sengit keduanya.

"Saya tidak melihat tim lain, terutama Chelsea yang punya lebih banyak pemain asli Inggris daripada kami. Siapa pemain yang asli produksi mereka? Hanya satu yakni, John Terry," ucap Wenger pada 2005 silam ketika ditanya pemain asing dalam skuat Arsenal.

Pada awal musim berikutnya tepatnya di bulan Agustus 2005, Wenger juga mengkritik taktik yang diterapkan Chelsea. "Saya tahu kami hidup di dunia yang hanya ada pemenang dan pecundang. Tapi ketika sebuah tim menolak mengambil inisiatif (menyerang), maka sepak bola berada dalam bahaya"

Mou yang tidak senang dengan pernyataan Wenger langsung membalasnya. "Wenger memiliki masalah dengan kami dan saya pikir dia adalah orang yang suka cari gara-gara. Dia adalah seseorang yang suka mengomentari orang lain. Ada beberapa orang yang punya sebuah teleskop besar untuk melihat apa yang terjadi dalam keluarga lain. Wenger adalah salah satu dari mereka dan itu adalah penyakit. Dia selalu berbicara dan berbicara tentang Chelsea,"

Bahkan ketika Mourinho meninggalkan Chelsea pada September 2007, persaingan keduanya tidak berhenti dengan saling melempar kritik. "Inggris terlalu banyak membicarakan statistik. Apakah mereka tahu bahwa Arsene Wenger hanya punya persentase 50% kemenangan di Liga Inggris?" ucap Mou.

Serangan balasan berlanjut saat Wenger melayangkan kritik atas taktik Mourinho bersama Real Madrid yang ketika itu menyimpan Xabi Alonso dan Sergio Ramos untuk menghindari risiko kehilangan pilar penting mereka. "Ketika Anda melihat di televisi, saya rasa itu sangat mengerikan. Saya berharap yang terbaik untuk klub besar seperti (Madrid)," sindir Wenger.

Ketika Chelsea menjual Juan Mata ke Manchester United, The Profesor juga melayangkan kritik terkait kubu London yang menurutnya menunggu saat yang tepat untuk menjual gelandang asal Spanyol itu. "Chelsea telah dua kali menghadapi United dan mereka seharusnya bisa menjualnya (Mata) minggu lalu. Saya pikir untuk menghormati keadilan untuk semua orang, ini tidak boleh terjadi," jelas pelatih asal Prancis itu.

Intip Sejarah Panjang Pertikaian Wenger-Mourinho


Mou langsung menanggapi dengan nada miring. "Wenger mengeluh adalah hal yang normal. Seharusnya ia bahagia bahwa Chelsea menjual pemain seperti Juan Mata, tapi ini memang sudah sifatnya," sambung Mou.

Pada Februari 2004, giliran Mou yang melayangkan serangan lebih dulu dengan menyatakan Wenger adalah pelatih spesialis gagal. Puncaknya setelah satu dekade pertarungan keduanya hanya terjadi lewat penghianaan secara verbal, akhirnya Wenger dan Mou terlibat adu fisik pada Oktober 2014. Keduanya terlibat adu dorong yang dipicu oleh terjangan Gary Cahill kepada Alexis Sanchez.

April lalu, saat Chelsea berkunjung ke Stadion Emirates untuk menutup Liga Inggris disambut ejekan dari fans Meriam London yang meneriakkan "bosan, Chelsea membosankan". Tapi Mou langsung merespon dengan sindiran pedas yang membuat merah pendukung The Gunners. "Kali tahu, saya pikir yang paling membosankan adalah 10 tahun tanpa gelar. Itulah saat paling membosankan. Anda mendukung klub dan menunggu bertahun-tahun tanpa gelar sehingga sangat membosankan," jelas Mou.

Bahkan yang terbaru Mou melayangkan kritik atas kebijakan belanja pemain Arsenal yang menurutnya skuat besutan Wenger ingin membeli gelar juara. Melihat insiden di Community Shield, sepertinya persaingan Wenger dan Mourinho akan terus berlanjut hingga kompetisi Liga Inggris 2015-2016 bergulir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4501 seconds (0.1#10.140)