Debut Jovetic Tandai Empat Kekalahan Beruntun Inter

Senin, 03 Agustus 2015 - 16:44 WIB
Debut Jovetic Tandai Empat Kekalahan Beruntun Inter
Debut Jovetic Tandai Empat Kekalahan Beruntun Inter
A A A
MILAN - Persiapan Inter Milan musim 2015/2016 belum menujukkan performa positif. Enam kali uji coba, Nerazzurri hanya dua kali menang. Itupun melawan tim yang tidak selevel. Melawan tim besar, Inter empat kali tak berkutik. Terakhir, Pasukan Roberto Mancini ditekuk juara Super Lig Turki Galatasaray 0-1 di Turk Telekom Arena, Minggu (2/8/2015).

Parahnya, laga yang menandai debut Stevan Jovetic, pemain yang dipinjam Inter dari Manchester City senilai 3 juta euro, itu merupakan kekalahan keempat beruntun tanpa mencetak gol satu pun. Jika ditotal, Inter tidak mencetak gol dalam 360 menit. Jovetic masuk menggantikan Rodrigo Palacio pada menit ke-62.

Inter menang pada uji coba melawan klub divisi III Jerman Stuttgarter Kickers 4-3 di Kompleks Latihan Riscone di Brunico, 11 Juli. Kemudian menang 4-2 atas tim promosi Seri A Carpi FC, tiga hari kemudian di tempat yang sama.

Namun, diajang Audi Football Summit, dikalahkan Bayern Muenchen 0-1 di Shanghai, China, 21 Juli lalu. Kegagalan berlanjut pada ajang International Champions Cup (ICC) 2015 di China. Kalah 0-1 dari rival sekota AC Milan di Shenzen, 25 Juli, dan 0-3 dari Real Madrid di Guangzhou, 27 Juli.

Kekalahan dari Galatasaray semakin menyakitkan lantaran gol klub Turki itu tercipta berkat kerjasama mantan pemain Inter, Wesley Sneijder dan Lukas Podolski, pada menit ke-54.

"Itu pertandingan yang bagus. Galatasaray adalah skuad yang sangat baik, bahkan terbaik di Turki, "kata Mancini kepada Inter Channel. "Permainan berubah setelah gol Sneijder. Permainan juga menyulitkan kami karena ada begitu banyak pergantian, tapi kami masih bisa menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan."

"Galatasaray memiliki pemain berbakat. Laga itu akan membantu kami meningkatkan performa. Kami tidak terlalu tajam, karena hanya memiliki satu sesi latihan setelah kembali dari China. Kami melihat ada beberapa hal baik melawan tim yang persiapan pramusimnya lebih jauh ke depan ketimbang kami," ungkap Mancini.

"Pada tahap ini, lebih baik menghadapi lawan yang kuat, karena membantu kami memahami di mana posisi yang perlu ditingkatkan. Kami lemah dalam mencetak gol, dan Galatsaray mampu menciptakan gol. Kalah memang menjengkelkan, tapi saya tidak khawatir soal itu," imbuh Mancini.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3583 seconds (0.1#10.140)