Rumah Pengusaha Diteror, Polisi Tak Lakukan Uji Balistik

Minggu, 02 Agustus 2015 - 14:49 WIB
Rumah Pengusaha Diteror, Polisi Tak Lakukan Uji Balistik
Rumah Pengusaha Diteror, Polisi Tak Lakukan Uji Balistik
A A A
SEMARANG - Aparat kepolisian memastikan tidak akan melakukan uji balistik terhadap insiden teror rumah pengusaha di kawasan Gombel, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Penyelidikan sementara, tiga peluru yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) meluncur dari senjata mainan ditembakkan dari jarak dekat.

"Nggak uji balistik, karena kan bukan (bukan dari senjata api). Kami duga ditembakkan dari jarak dekat," ungkap Kapolsek Banyumanik Kompol Kristanto saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (2/8/2015) siang.

Kata Kristanto, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saksi yang sudah diperiksa di antaranya Senen Suprapto, sopir pemilik rumah. Pemeriksaan terhadap pemilik rumah, Kartika Susilowati (41), belum dilakukan.

"Saat kejadian pemilik masih di Bali, kami belum meminta keterangannya," tambah dia.

Walaupun sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP, belum ada titik terang siapa pelaku maupun motif di balik insiden tersebut. Ini juga sementara masih menampik keterangan Kartika yang mengaku belum lama telah memecat karyawan dan punya catatan kriminal.

"Kami belum sampai ke situ, kan nggak bisa juga terus langsung mengarah ke sana. Bukti-buktinya belum cukup. Sampai sekarang, kami masih melakukan penyelidikan, belum naik ke penyidikan," jelas Kristanto.

Keterangan polisi tak akan melakukan uji balistik juga dikuatkan pernyataan Kepala Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri Cabang Semarang Kombes Pol Setiyani Dwi Astuti.

"Tim belum ke TKP," ujarnya via SMS yang diterima KORAN SINDO, Minggu (2/8/2015) siang.

Uji balistik diketahui merupakan penelitian perilaku dan efek dari proyektil, khususnya peluru, bom, roket, atau sejenisnya untuk melihat kinerja proyektil. Uji lab ini dilakukan untuk mengukur kinerja senjata api maupun proyektil.

Insiden penembakan di rumah pengusaha di Jalan Gombel Permai Nomor Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang itu diketahui Sabtu (1/8/2015) pagi. Pemilik rumah merupakan pengusaha alat-alat dapur yang pabriknya terletak di Kawasan Industri Candi, Kota Semarang.

Sekira pukul 09.30, saat mengelap kaca mobil Avanza B 8419 BZ, sopir pengusaha itu mendapati lubang di kaca belakang mobil. Saat dicek lebih lanjut, di jendela rumah korban juga terdapat lubang. Polisi yang mengecek TKP menemukan tiga peluru diduga ditembakkan dari senjata airsoft gun alias senjata mainan.

Baca juga:
Rumah Pengusaha Diteror Airsoft Gun
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6568 seconds (0.1#10.140)