Tiga Bulan, 9 Hektare Hutan di Tegal-Brebes Ludes Terbakar

Jum'at, 31 Juli 2015 - 02:01 WIB
Tiga Bulan, 9 Hektare Hutan di Tegal-Brebes Ludes Terbakar
Tiga Bulan, 9 Hektare Hutan di Tegal-Brebes Ludes Terbakar
A A A
TEGAL - Sedikitnya 9 hektare lahan hutan jati di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ludes terbakar dalam tiga bulan terakhir.

Humas KPH Balapulang Juli Kusnadi mengatakan, lahan hutan jati yang kerap terbakar berada di wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes.

"Sejak tiga bulan terakhir sudah 9 hektare lahan yang terbakar," kata Juli, Kamis (30/7/2015).

Di wilayah Tegal, titik hutan yang terbakar paling banyak berada di wilayah Kecamatan Margasari dan dan Kecamatan Balapulang. Sedangkan di wilayah Kabupaten Brebes paling banyak terjadi di Kecamatan Banjarharjo.

"Wilayah-wilayah tersebut memang rawan terjadi kebakaran hutan," ujar Juli.

Kebakaran lahan hutan terakhir terjadi 20 Juli 2015 di wilayah Desa Jatilawang, Kecamatan Margasari. Sebelumnya, pada 16 Juli 2015, kebakaran juga terjadi di areal hutan di Desa Kaligimber, Kecamatan Balapulang. Luas lahan hutan yang terbakar mencapai lebih dari satu hektare.

Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, asap dari hutan yang terbakar sempat mengganggu pengendara yang melintas di Jalan Raya Slawi-Bumiayu. "Tidak ada korban jiwa, hanya asapnya memang sempat mengganggu," sebut Juli

Juli menambahkan, penyebab kebakaran sebagian besar karena ulah manusia. Di antaranya adalah sengaja dibakar untuk membuka lahan, membuang puntung rokok sembarangan, serta melakukan pembakaran sampah di areal hutan.

"Ya, diduga kuat akibat kecerobohan orang yang sedang berada di hutan," katanya.

Menurut Juli, pada musim kemarau ini tingkat kerawanan kebakaran di hutan di areal KPH Balapulang yang luasnya mencapai 29.000 hektare semakin tinggi.

Sebab, banyak daun pohon jati, sabana, rumput, yang mengering sehingga bila tersulut api atau puntung rokok mudah terbakar dan menjalar.

Untuk mencegah semakin banyaknya lahan hutan yang terbakar, Juli mengatakan bakal mengintensifkan patroli rutin dan membentuk satuan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan.

"Di setiap daerah sudah dibentuk Satuan Koordinasi Lapangan (Satkorlap)," pungkasnya.

PILIHAN:
Kebakaran di Makassar, Enam Tewas Terpanggang
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0100 seconds (0.1#10.140)