Tak Lagi Menguntungkan, Tambak Udang di Bantul Ditutup

Senin, 27 Juli 2015 - 07:30 WIB
Tak Lagi Menguntungkan, Tambak Udang di Bantul Ditutup
Tak Lagi Menguntungkan, Tambak Udang di Bantul Ditutup
A A A
BANTUL - Meski belum resmi dinyatakan ditutup, usaha tambak udang di sepanjang pantai selatan Bantul sudah kembang kempis. Nilai ekonomis usaha tambak udang tak lagi menggiurkan, bahkan cenderung merugi.

Satu per satu tambak udang di wilayah ini tutup karena merugi. Salah seorang pengelola tambak udang di Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Subida, beberapa tambak udang yang berdiri di wilayah Dusun Wonoroto satu per satu tutup.

Ia mencatat, setidaknya ada lima tambak udang termasuk miliknya yang terpaksa ditutup karena operasionalnya terus merugi. Pihak pengelola sudah tak mampu lagi menutupi biaya operasional yang harus dikeluarkan.

"Hasilnya banyak menurun, sementara biaya yang harus dikeluarkan tinggi," tuturnya, Minggu (26/7/2015).

Menurunnya hasil yang didapat oleh para pengelola tambak udang karena selama ini tambak udang yang mereka kelola banyak diserang hama.

Hama ini mengakibatkan bercak putih pada udang yang mereka pelihara. Perlahan-lahan banyak udang yang mati dan tak mampu dipanen lagi. Perlahan-lahan tambak-tambak udang yang terpaksa ditutup. Ia mengaku, jumlah tambak udang yang tutup semakin banyak.

Kelompoknya sendiri kini hanya mengelola satu tambak udang, sudah ada satu yang terpaksa ditutup karena terus merugi. Jumlah tambak yang ditutup di wilayah lain semakin banyak, seperti di Pantai Kuwaru dan lainnya.

"Di Kuwaru jumlahnya banyak, tetapi tepatnya saya tidak tahu persis," ungkapnya.

Para petambak memang terpaksa menutup tambak mereka karena merugi cukup besar. Di tambak yang dikelola oleh kelompoknya, para anggota terpaksa menanggung kerugian sebesar Rp45 juta.

Belum lagi para penyuplai pakan udang ke kelompok tambak udang. Berdasarkan kabar yang ia terima, kerugian penyuplai pakan tambak udang mencapai Rp1,5 miliar.

Ruginya para petambak tersebut membuat pemerintah tak perlu repot menutup tambak udang seperti yang digembar-gemborkan karena berada di daerah yang terlarang.

Ia yakin, para petambak tak akan lagi menolak rencana penutupan tambak dari pemerintah dan bersedia direlokasi karena sudah tak kuat menahan kerugian. "Bagaimana menolak, wong kami terus merugi," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6356 seconds (0.1#10.140)