Kasus Kekerasan terhadap Anak di Yogyakarta Meningkat

Kamis, 23 Juli 2015 - 14:55 WIB
Kasus Kekerasan terhadap Anak di Yogyakarta Meningkat
Kasus Kekerasan terhadap Anak di Yogyakarta Meningkat
A A A
YOGYAKARTA - Kasus kekerasan terutama terhadap anak-anak di wilayah Kota Yogyakarta cukup memprihatinkan. Secara keseluruhan, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama periode 2013-2014 menurun, namun persentase kekerasan pada anak justru meningkat.

Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengungkapkan, total kasus KDRT selama periode 2014 tercatat sebanyak 641 kasus, turun dari jumlah kasus tahun 2013 yang mencapai 691 kasus.

"Tapi, pada 2014 persentase kekerasan pada anak justru naik dari sebelumnya 103 menjadi 142. Sedangkan tahun ini, total kasus pada paruh pertama 2015 sebanyak 90 kasus," ucap Lucy, Kamis (23/7/2015).

Menurut Lucy, kasus KDRT lebih banyak dilatarbelakangi persoalan ekonomi. Karena itu, KPMP menyupayakan pemberdayaan melalui berbagai program untuk membantu mengentaskan dari persoalan.

Misalnya saja, yang bisa menjahit diikutkan kursus menjahit, dan yang suka kuliner diikutkan kursus kuliner. "Untuk kuliner kita sudah bekerja sama dengan SMK-SMK. Sedangkan untuk alat kita bekerja sama dengan Provinsi. Kita upayakan untuk memberdayakan mereka sehingga KDRT karena persoalan ekonomi tidak terjadi lagi," katanya.

Sementara itu, kekerasan pada anak dipicu fungsi keluarga yang kurang baik. Sebab, kekerasan terhadap anak umumnya dilakukan oleh orang-orang dekat. Dengan begitu, fungsi keluarga harus terus ditingkatkan.

Untuk mewujudkannya, KPMP pun sudah menjalin kerja sama dengan BKKBN untuk peningkatan fungsi ketahanan keluarga.

Kota Yogyakarta, kata Lucy, sudah memiliki 136 kampung ramah anak. Tahun ini, jumlahnya masih akan ditambah 10 kampung lagi pada APBD perubahan.

KPMP, lanjut dia, sudah mengevaluasi keberadaan kampung ramah anak yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta. Hanya saja, metode evaluasi kali ini dilakukan berbeda.

Jika sebelumnya dilakukan melalui paparan, kali ini KPMP memilih turun untuk melihat langsung kondisi ril di masing-masing wilayah. Langkah ini dinilai jauh lebih baik dibanding dengan paparan yang sudah disiapkan.

PILIHAN:
Ribuan Orang Berpakaian Hitam Geruduk Sidang Praperadilan Angeline


Disebut Galang Dana, Ini Komentar Kakak Angkat Angeline
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6476 seconds (0.1#10.140)