1,1 Juta Orang Tinggalkan Jateng Menuju Jakarta

Selasa, 21 Juli 2015 - 17:34 WIB
1,1 Juta Orang Tinggalkan Jateng Menuju Jakarta
1,1 Juta Orang Tinggalkan Jateng Menuju Jakarta
A A A
SEMARANG - Sebanyak 1.114.478 orang sudah meninggalkan Jawa Tengah, selama arus balik 2015. Jutaan orang itu menuju arah Jakarta, dan sekitarnya.

Data itu diketahui berdasarkan penghitungan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng dari pos termimal Tanjung Brebes, pos exit tol Pejagan Brebes, Pos Kersana Brebes, dan Jembatan Timbang Wanaraja Cilacap.

Selain itu, juga berasal dari stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan yang ada di provinsi ini. Data itu terhitung sejak 18 Juli hingga 20 Juli 2015 malam.

Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dishubkominfo Jateng Erry Deri Maryanto mengatakan, jutaan orang yang keluar Jateng menggunakan moda sepeda motor, mobil pribadi, bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut.

“Data itu berasal dari semua moda, datanya akan terus mengalami penambahan karena arus balik masih terus berlangsung,” kata dia, Selasa (21/7/2015).

Dikatakan Erry, jumlah 1.114.478 orang itu dihitung berdasarkan perkiraan. Kalau sepeda motor diperkirakan ditumpangi dua orang, mobil pribadi empat orang, sedangkan bus ditumpangi rata-rata 40 orang.

Jumlah itu belum yang keluar melalui Magelang, Rembang, dan Sragen. Arus balik yang keluar dari Jawa Tengah masih didominasi oleh kendaraan pribadi.

Ketua Posko Mudik Lebaran Dishubkominfo Jateng Akhsin Zulkarnain menambahkan, estimasi puncak arus balik lebaran dari Jateng diperkirakan kemarin, karena hari ini sebagian besar kantor-kantor formal sudah mulai masuk kerja.

“Kemungkinan arus balik juga akan kembali padat pada Sabtu (25/7) mendatang, karena pada Senin (27/7) anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” terangnya.

Dikatakan Akhsin, arus balik kali ini masih didominasi oleh kendaraan pribadi. Berdasarkan pantauan yang dilakukan, sejak Senin 20 Juli 2015, sejumlah ruas sudah mulai mengalami kemacetan. “Seperti pintu Tol Krapyak dan Bawen," bebernya.

Berdasarkan pantauannya, jalur-jalur tol dan alternatif sudah nampak padat. Namun jalur-jalur regular justru lancar. Dia memperkirakan, arus balik Lebaran ini diperkirakan masih akan terjadi hingga H+9 Lebaran nanti.

Akhsin tidak menyebutkan, berapa jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah pada Lebaran ini. Data itu bisa diketahui setelah dilakukan monitoring dan evaluasi nanti. “Kami semua masih fokus di lapangan untuk mengurai kemacetan,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro telah meninjau kesiapan Stasiun Tawang Semarang. “Pelayanan arus balik di seluruh daerah operasi PT KAI akan dilakukan sampai H+10 Lebaran,” pungkasnya.

Dikatakan dia, jumlah pemudik yang menggunakan moda kereta api pada Lebaran 2015 ini mencapai 5,5 juta orang, atau mengalami peningkatan 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2998 seconds (0.1#10.140)