Pilot Hercules Punya Rencana Bernostalgia di Kampung Halaman

DEPOK - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Kapten Sandy Permana, pilot Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.

Arum Etikariena, kakak sulung almarhum yang tinggal di Gang Karet RT 001/ RW 020 Beji, Depok, Jawa Barat, terus meneteskan air mata. "Kami sedih, tapi kami harus siap dengan kondisi ini," kata Arum, Rabu (1/7/2015).

Dia tak pernah menyangka adiknya menjadi korban pesawat yang jatuh di Medan, kemarin. Kabar duka itu baru dia ketahui dari media massa kemarin. Padahal, mereka berencana pulang ke kampung halamannya di Bangka Belitung.

Namun, takdir berkata lain, Kapten Sandy kini telah pergi menghadap Yang Maha Kuasa. "Kami sudah punya rencana, tadinya mau nostalgia di Bangka," ceritanya.

Kini, keluarga hanya berharap Sandy diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan keluarga almarhum mendapat ketabahan.

Sandy meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil. Fitriani Hapsari, istri almarhum kini harus membesarkan dua anak yang masih balita yakni Zahra Anindya Putri Permana dan Zahira Maulidina Putri Permana.

PILIHAN:
Sebelum Kecelakaan, Pilot Hercules Minta Kembali ke Pangkalan

12 Jenazah Kru Hercules Tiba di Hanggar Lanud Soewondo