Airlangga: Jaga Daya Beli Masyarakat Butuh Dukungan Pengusaha

Kamis, 09 Februari 2023 - 19:03 WIB
loading...
Airlangga: Jaga Daya Beli Masyarakat Butuh Dukungan Pengusaha
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekan pentingnya peran pengusaha dalam menjaga daya beli masyarakat. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan peran pengusaha dalam mendukung kebijakan ekonomi nasional sangat penting. Hal itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi positif pasca pandemi.

”Perlu peran bersama. Bukan hanya pemerintah. Termasuk pengusaha yang tergabung di dalam HIPKA adalah kontribusi nyata,” ujar Airlangga saat menghadiri pelantikan anggota baru dan rapat kerja nasional (rakernas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) hari kedua secara virtual di Ballroom Hotel Sahid, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (9/2/2023).



Dia mengatakan, ekonomi Indonesia berpotensi menguat sementara peluang resesi semakin kecil. Terlebih, pada 2022 secara full year pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31%, tertinggi dalam 10 tahun terakhir. "Kepercayaan konsumen dan pengusaha untuk tetap berbelanja menjadi kunci untuk mempertahankan proses pemulihan ekonomi. Indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel pun terus tumbuh," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) BPP HIPKA Herviano mengatakan, arah kebijakan ekonomi pemerintah sudah tepat. ”Kami (HIPKA) akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator, dalam membangun ekosistem usaha yang positif. Sehingga, ekonomi nasional segera bangkit pasca pandemi dan siap menghadapi isu resesi,” kata Herviano.

Walaupun tidak sedikit tantangan dan pekerjaan rumah harus dituntaskan antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sebagai pemantik penciptaan lapangan kerja baru. "Sehingga, pengangguran dan kemiskian dapat dikurangi setiap tahun. Peningkatan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) 2023 merupakan salah satu faktor pendorong sektor UMKM. Pada hari ini akan diberikan KUR kepada 40 UMKM," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad menyampaikan tiga hal penting yang perlu dilakukan bersama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju. Pertama, penciptaan wirausaha muda sebagai kekuatan inti.

”Kita baru 3,81% lebih rendah dari Singapura, Thailand, dan Malaysia. Ini artinya apa? Kalau kita ingin mendorong Indonesia menjadi negara maju, maka kelas menengah, khususnya di bidang ekonomi harus kita perkuat. Dan salah satu road map-nya, jalannya adalah menciptakan wirausaha-wirausaha yang andal dan berdaya saing,” ungkap Kamrussamad.



Kedua, sambung dia HIPKA menempatkan diri sebagai organisasi inkubator konglomerat. ”Untuk memperkuat kita punya Indonesia In Corporate. Karena Indonesia In Corporate adalah kekuatan inti di dalam mengantarkan Indonesia supaya income per kapita kita bisa tumbuh di atas Rp200 juta di 100 tahun Indonesia merdeka. Angka penganggurannya bisa kita tekan. Dan kemudian angka kemiskinanya kita bisa tekan,” bebernya.

Dan ketiga, kata Kamrussamad, HIPKA menempatkan diri sebagai bagian dari kekuatan The Job Creator atau pencipta lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, HIPKA memiliki kekuatan anggota multisektor usaha. ”Dari pertambangan, perkebunan, perdagangan, kuliner, sampai fashion. Semua klaster bisnis mayoritas ada anggota HIPKA yang menggelutinya,” pungkasnya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)