Nasib Franck Ribery Seperti Van Basten?

Selasa, 23 Juni 2015 - 20:49 WIB
Nasib Franck Ribery Seperti Van Basten?
Nasib Franck Ribery Seperti Van Basten?
A A A
MUNICH - Cedera engkel yang tak kunjung sembuh membuat karier Franck Ribery di sepak bola profesional berada di ujung tanduk. Ribery dikabarkan akan pensiun dini, mengikuti jejak pesepak bola legandaris asal Belanda Marco Van Basten yang pensiun di puncak karier pada usia 30 tahun.

Penampilan terakhir Ribery di Bayern Muenchen saat FC Hollywood menggilas Shakhtar Donetsk 7-0 pada babak 16 besar Liga Champions 2014/201, 11 Maret lalu. Dia hanya tampil 59 menit di lapangan, sebelum diganti Juan Bernat. Saat itu, mantan pemain Olympique Marseille itu mengalami cedera engkel kaki kanan. Awalnya, Ribery diperkirakan istirahat hanya beberapa hari, namun hasil pemeriksaan memaksa dia menghabiskan waktu beberapa bulan karena komplikasi baru.

Media Prancis L'Equipe menyatakan Ribery terancam mengakhiri 14 tahun kariernya sebagai pesepak bola profesional karena cedera terbarunya di pergelangan kaki, yang belum pulih dalam waktu lama.

CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge juga menyangsikan akan kesembuhan Ribery dalam waktu dekat. Apalagi statistik penampilan Ribery terus merosot dalam dua musim terakhir. Jika musim 2013/2014 Ribery tidak bermain sebanyak 30% laga, pada musim 2014/2015 melonjak menjadi 55% akibat cedera.

"Franck (Ribery) telah banyak kehilangan pertandingan di musim terakhir. Kami harus memantau dia terus menerus. Tapi, statistik bicara bahwa dia sedikit tampil karena cedera selama dua musim terakhir," kata Rummenigge.

Ribery pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas penanganan cedera yang dialaminya. "Saya berada di Ibiza dan Paris, berlibur bersama terapis saya, tapi saya merasa seperti terkurung," kata Ribery. "Saya senang berperahu tapi saya tidak bisa melakukannya karena takut menambah luka kaki saya. Cedera ini membuat saya tidak bebas, itu bencana," ungkap Ribery.

"Saya mendapatkan semua yang saya inginkan , tapi saya bukan orang bebas. Hanya memikirkan kondisi kaki saya. Saya ingin berlari, tapi tidak bisa," keluh mantan pemain timnas Prancis itu.

Situasi itu jelas membuat masa depan Ribery terancam suram. Ini mengingatkan pada kasus van Basten yang mengakhiri karier akibat cedera engkel yang tak kunjung sembuh. Laga terakhir Van Basten saat AC Milan dikalahkan Olympique Marseille 0-1 di final Liga Champions 1992/1993. Lalu, dua tahun kemudian dia pensiun.

Namun, agen Ribery, Jean-Pierre Bernes, membantah Ribery bakal pensiun dini. "Menyerah bukan gayanya Ribery," kata Bernes. Namun, dia menekankan bahwa Ribery sangat terganggu oleh situasi tersebut. Wajar saja, karena dari 51 pertandingan resmi Bayern tahun lalu Ribery hanya tampil 30 laga. Dia menghabiskan hampir tujuh bulan cuti akibat cedera.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8365 seconds (0.1#10.140)