Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Tengah Hutan

Minggu, 07 Juni 2015 - 20:30 WIB
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Tengah Hutan
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Tengah Hutan
A A A
SEMARANG - Puluhan pejudi sabung ayam yang berlokasi di tengah hutan daerah Dukuh Tidar, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, kalang kabut saat polisi menggerebeknya, Minggu (7/6/2015) sore.

Meski tak semuanya berhasil ditangkap karena kabur, jajaran Polrestabes Semarang bisa membekuk lima orang di sana.

Lima orang yang dibekuk: Joko Siswoyo (37) warga Mijen, Kota Semarang; Asrun (42) warga Ngaliyan Kota Semarang; Sumarsono (71) warga Mijen Semarang; Setiawan (37) warga Boja Kendal dan Harno (49) warga Ngaliyan Semarang.

Dari TKP, polisi menyita 10 ekor ayam jago aduan, 13 motor, 14 kurungan, 4 ponsel, jam dinding, kertas rekapan taruhan dan uang taruhan sekira Rp3 juta.

Arena judi sabung ayam terbilang tersembunyi. Di balik hutan jati, arena judi itu luasnya 3x3meter, berkarpet dan dikelilingi terpal setinggi sekira 1 meter.

Harno sempat mengelak dengan mengakui uang Rp3 juta itu bukan untuk taruhan, melainkan hasil jualan ayam potong. Namun, akhirnya setelah dicecar pertanyaan, dia keceplosan.

"Itu sebagian milik saya, sebagian (uang) milik orang lain," kata dia di Mapolrestabes Semarang, Minggu sore (7/6/2015).

Lain halnya dengan Sumarsono, dia mengaku sengaja ke lokasi untuk menonton dan membeli ayam jago aduan jika ada yang kalah. "Saya tidak bawa ayam. Lha wong cuma nonton," elaknya.

Dia menyebut, arena judi sabung ayam itu sudah lama beroperasi. Sempat terhenti saat Polda Jateng dan Polrestabes Semarang menggerebek judi sabung ayam jaringan Yanto BK di Simongan Semarang, Januari lalu.

Setelah dirasa aman, judi sabung ayam tengah hutan ini kembali beroperasi."Tadi ada 20 sampai 30 orang. Saat digerebek polisi, pada lari semua," timpalnya.

Sementara, Joko Siswoyo menyebut judi sabung ayam di lokasi itu digelar seminggu sekali, yakni pada hari Minggu. Taruhannya Rp100- 300 ribu sekali main dengan durasi 15 menit. "Saya tugasnya jaga ayam saja," ungkapnya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, mengatakan sejauh ini pihaknya terus melakukan penyelidikan. Lima orang yang dibekuk, masih berstatus saksi belum meningkat jadi tersangka.

"Masih kami amankan di Polrestabes. Nanti kalau ada perkembangan, akan kami sampaikan lagi," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4567 seconds (0.1#10.140)