Cabuli Bocah Pulang Ngaji, Kakek di Bukittinggi Dibekuk

Minggu, 31 Mei 2015 - 04:00 WIB
Cabuli Bocah Pulang Ngaji, Kakek di Bukittinggi Dibekuk
Cabuli Bocah Pulang Ngaji, Kakek di Bukittinggi Dibekuk
A A A
BUKITTINGGI - Rusdi Rasyid (65) ditangkap polisi di rumahnya di Jorong Guguak Tinggi Sarojo, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam.

Pasalanya kakek yang berprofesi sebagai penambang emas ini diduga telah mencabuli dua orang bocah perempuan yang sering lewat di depan rumahnya.

Aksi bejat tersangka terungkap setelah beberapa orang pemuda memergoki perbuatannya. Para pemuda ini mengintai tersangka saat mendekati dua orang bocah perempuan yang berjalan kaki sepulang mengaji.

Tersangka memberi beberapa lembar uang ribuan kepada sebut saja mawar dan melati, masing-masing berusia delapan tahun. Kemudian tersangka mencium kening salah seorang korban dan langsung mengajak korban ke rumahnya.

Pemuda yang mengintip perbuatan tersangka terhadap kedua anak di bawah umur ini, kaget mendapati tersangka tega mencabuli bocah-bocah yang merupakan tetangga satu kampungnya ini.

Orang tua korban yang mengetahui perbuatan cabul yang dialami anaknya sempat emosi dan melaporkan tersangka ke Polres Bukittinggi.

Saat diinterogasi, kepada polisi tersangka mengaku sering memberi uang kepada anak-anak karena menganggap para korban sebagai cucunya yang harus disayang.

Namun tersangka membantah telah berbuat cabul, tersangka mengaku hanya mencium dan mebelai-belai anak-anak yang terlihat kecapekan usai mengaji.

"Saya beri uang, kalau mereka berempat saya beri Rp2000, kalau berdua saya beri Rp1000, cuma mencium keningnya sambil katakan rajin-rajin sekolah itu saja," elaknya.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Albert Zai menyebutkan saat diperiksa tersangka memang memabantah telah mencabuli korban.

Namun dari keterangan tersangka yang berbelit-belit serta didukung keterangan beberapa orang saksi dan hasil visum tersangka tidak dapat berkelit.

menurut Albert tersangka telah melakukan perbuatannya sejak empat bulan lalu. "Tersangka ini sudah akrab dengan anak-anak yang jadi korban , pekerjaan tersangka ini kan memang dia mendulang emas. Jadi dia biasa memberikan uang kepada anak kecil ini Rp 1500 atau Rp 2000, nah ketika ada momen dia panggil dan kasih uang dia cium," katanya.

"Kakek ini tidak ada pengaruh sering nonton film porno, tapi mungkin karena haus, sudah tua, dan mungkin karena tidak ada pelampiasan," tambahnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9949 seconds (0.1#10.140)